Tak hanya suami, seorang istri juga memegang peranan penting dalam rumah tangga. Bahkan, ada yang bilang seorang ibu tak boleh sakit. Namun, ibu juga manusia biasa yang bisa jatuh sakit. Saat istri sakit, sudah sepatutnya bagi suami untuk memberikan perhatian dan merawat dengan penuh kasih agar ia cepat pulih kembali.
Selain berikhtiar dengan mengonsumsi obat, seorang Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa agar Allah segera mengangkat penyakit tersebut. Untuk para suami, berikut ini Popbela akan mengulas tentang kumpulan doa untuk istri yang sedang sakit. Semoga ini juga bisa menjadi jalan untuk kesembuhan orang terkasihmu, ya!
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendoakan Aisyah saat istrinya itu sakit dengan lafaz berikut ini.
امْسَحْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ
Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta.
Artinya:
"Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu lah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau." (HR. Buhari dan Muslim)
Doa ini dipanjatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat ada keluarganya yang sakit. Ini juga menjadi doa yang paling banyak dibacakan umat Muslim.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa'an laa yughaadiru saqoman.
Artinya:
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari dan Muslim)
Seorang suami juga dapat memberikan doa kesembuhan secara khusus bagi istrinya yang sedang sakit dengan menyebut nama sang istri di dalam doanya. Bacaannya adalah:
شَفَكَ اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafakillahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.
Artinya:
“Wahai (sebut nama istri yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Menjenguk orang sakit merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan Rasulullah dan bernilai pahala besar. Saat menjenguk orang sakit, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan membaca doa berikut sebanyak 7 kali.
أَسْأَلُ الله الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As alullaahal 'azhiim rabbal 'arsyil 'azhiim an yasyfiyaka.
Artinya:
“Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendoakan sahabatnya yang sedang sakit dengan menyebut amal saleh yang pernah dilakukan orang tersebut. Doa ini juga bisa dipanjatkan para suami ketika sang istri sedang sakit.
اللَّهُمَّ اشْفِ عَبْدَكَ يَنْكَأُ لَكَ عَدُوًّا وَيَمْشِي لَكَ إِلَى الصَّلَاةِ
Allaahummasyfi 'abdaka yanka`u laka 'aduwwan au yamsyii laka ilas shalati.
Artinya:
"Ya Allah, sembuhkanlah hamba-Mu yang telah banyak melukai musuh-musuh-Mu dan berjalan untuk melaksanakan salat untuk-Mu." (HR. Ahmad)
Selain memanjatkan doa, seorang suami juga dapat menghibur istrinya dengan mengatakan bahwa sakit yang dirasakan itu bisa menjadi penggugur dosa. Sebagaimana doa Rasulullah kepada seorang dari suku Badui yang sedang demam.
لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله
Laa ba'sa thahur insyaa Allah.
Artinya:
“Tidak apa, semoga menjadi penghapus (dosa), jika Allah menghendakinya.” (HR. Bukhari)
