Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jarang Diumbar, Begini Perjalanan Cinta Dewi Sandra dan Agus Rahman

Dewi Sandra ternyata ajukan syarat sebelum nikah

Windari Subangkit

Kesuksesan karier Dewi Sandra di dunia hiburan tampaknya tak berbanding lurus dengan kehidupan asmaranya. Seperti diketahui, artis kelahiran 3 April 1980 ini pernah menikah dengan Surya Saputra dan mendiang Glenn Fredly. Namun, kedua pernikahannya itu sama-sama berujung perceraian.

Dua kali merasakan pahitnya perceraian membuat Dewi Sandra sempat mengalami trauma akan pernikahan. Beruntung, akhirnya ia dipertemukan dengan Agus Rahman yang kini telah menjadi suaminya. Namun, pemain sinetron Catatan Hati Seorang Istri itu terbilang jarang mengumbar kehidupan rumah tangganya ke publik.

Baru-baru ini, Dewi Sandra akhirnya menceritakan perjalanan cintanya dengan sang suami hingga kini sudah hampir 10 tahun berumah tangga. Hal tersebut ia ungkapkan saat berbincang di kanal YouTube The Sungkars Family. Seperti apa cerita lengkapnya? Simak berikut ini, ya!

1. Awal pertemuan

Instagram.com/dewisandra

Dewi Sandra dan Agus Rahman pertama kali bertemu di sebuah acara. Kala itu, Agus menjadi pengurus acara, sedangkan Dewi Sandra menjadi bintang tamunya. Karena ingin berterima kasih secara langsung, Agus pun berinisiatif untuk meminta nomor ponsel Dewi Sandra melalui manajernya. Apalagi, manager Dewi Sandra saat itu memang teman Agus. Pada saat itu, Agus memang murni hanya ingin mengucapkan terima kasih tanpa berniat mendekati.

2. Sempat kesal saat didekati Agus

Instagram.com/dewisandra

Rupanya, hal ini sempat membuat Dewi Sandra marah karena biasanya sang manajer tak pernah memberikan nomornya ke klien mana pun. Setelah Agus mengucapkan terima kasih, mereka sempat putus komunikasi. Namun, tiba-tiba Agus mengirimkan pesan BBM dan bertanya apa kabar. Saat itu, aktris kelahiran Rio de Jeneiro, Brasil, tersebut masih bersikap dingin pada Agus.

Hingga akhirnya, Dewi Sandra pun membalas pesan Agus karena mereka membahas buku yang sama-sama sedang dibaca saat itu. Setelah lama berkomunikasi via ponsel, Agus akhirnya memberanikan diri untuk mengajak Dewi Sandra bertemu.

3. Ajukan syarat sebelum nikah

Instagram.com/dewisandra

Rupanya, Dewi Sandra sempat mengajukan syarat saat diajak menikah oleh Agus. Syarat tersebut ialah penerimaan dari keluarga Agus. Pasalnya, Dewi Sandra sudah dua kali gagal berumah tangga, sedangkan Agus belum pernah menikah sehingga ia khawatir hal ini membuat keluarga sang suami tak bisa menerimanya. Dewi Sandra mengaku jika ada satu saja anggota keluarga Agus yang menolak dan tak merestui, maka ia akan mundur.

Namun beruntungnya, keluarga Agus menerima Dewi Sandra dengan tangan terbuka. Bahkan, kedua orangtua Agus sangat menyayangi menantunya ini karena pelantun lagu Ku Akui tersebut menjadi orang pertama yang dapat mendekatkan Agus pada keluarganya.

4. Alasan Dewi Sandra menerima pinangan Agus

Instagram.com/dewisandra

Kegagalan rumah tangga yang dialaminya membuat Dewi Sandra trauma untuk menikah lagi. Menurutnya, kegagalan pernikahannya terjadi karena dulu ia tidak mengedepankan agama dalam pernikahan. Setelah bercerai dari mendiang Glenn Fredly, perempuan berusia 41 tahun ini berkomitmen ingin menikah berdasarkan perintah agama.

Sejak saat itu, ia pun mulai mencari sosok suami yang punya landasan agama yang baik. Rupanya, Agus memiliki kriteria tersebut. Inilah yang membuat Dewi Sandra mau menerima pinangan Agus dan akhirnya menikah pada 11 Desember 2011 silam.

"Jadi poinnya ini orang bisa jadi imam nggak. Aku lihat salatnya, bacaannya. Kalau yang dulu-dulu kan cakep nggak nih, dia udah mateng nggak nih. Kalau sekarang lihat agamanya," ucapnya.

5. Langgeng hingga 10 tahun menikah

Instagram.com/dewisandra

Setelah menikah, Agus dan Dewi Sandra sepakat untuk hijrah bersama menjadi pribadi yang lebih baik. Pernikahan mereka pun berjalan langgeng hingga kini hampir menginjak tahun ke-10. Rumah tangga Agus dan Dewi Sandra dikenal bahagia, harmonis, dan jauh dari kabar miring.

IDN Media Channels

Latest from Married