Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tren Nikah di KUA, Ini 8 Keuntungan Menikah Tanpa Gelar Resepsi

Tertarik buat melakukannya?

Puspita Ramadhani

Belakangan ini, media sosial seperti Instagram dan Twitter sedang diramaikan dengan sebuah tren menikah di KUA (Kantor Urusan Agama). Yup, seperti namanya, tren ini membuat kedua mempelai hanya perlu melakukan ijab kabul di Kantor Urusan Agama tanpa perlu menggelar sebuah pesta pernikahan.

Awal mula munculnya tren ini berasal dari pasangan yang menikah pada masa pandemi COVID-19, di mana peraturan untuk tidak berkumpul dan juga menjaga jarak tengah gempar digaungkan. 

Nah, menariknya setelah mereka menikah di KUA, para pasangan suami istri ini merasakan ada sesuatu yang berbeda sekaligus menarik. Mereka menilai bahwa menikah dengan hanya disaksikan oleh saksi dan orangtua akan memberikan banyak keuntungan. Oleh karena itu, tak jarang kalangan millennial dan Gen-Z jadi ikut bercita-cita ingin menikah di KUA.

Memang, apa saja keuntungan menikah tanpa resepsi seperti tren nikah di KUA saat ini? Alasan lengkapnya di bawah ini!

1. Tidak perlu mengundang tamu

unsplash.com/Olivia Bauso

Salah satu permasalahan pengantin saat ingin menggelar resepsi adalah mereka ingin membatasi jumlah undangan, namun keluarga bersikeras untuk mengundang semua sanak saudara dan juga sahabatnya. Ada banyak ketakutan yang dibayangkan jika tidak mengundang semua orang yang mereka kenal.

Nah, tren nikah di KUA ini bisa menjadi sebuah titik balik di mana kita tidak perlu lagi mengundang siapa pun, baik itu teman maupun saudara jauh. Sebab, tak mungkin kamu akan meminta tamu-tamu tersebut memenuhi Kantor Urusan Agama, bukan?

2. Aman untuk kamu yang introvert atau punya gangguan kecemasan

Pexels.com/Kha Ruxury

Orang introvert atau menderita gangguan kecemasan akan lebih mudah merasa stres daripada bahagia di hari pernikahannya. Sebab, mereka telah membayangkan dirinya menjadi pusat perhatian semua tamu yang datang, dan itu merupakan hal tersulit untuk dijalani. 

Menikah tanpa menggelar resepsi seperti ini menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang mudah merasa stres oleh keramaian. Jadi, kamu nggak perlu mengkhawatirkan tekanan-tekanan tersebut dan berbahagia sepenuhnya di hari istimewamu.

3. Mengurangi stres

Pexels.com/Nika Zhorzholiani

Baik yang menderita gangguan kecemasan atau tidak, sudah hal lumrah bagi calon mempelai akan merasa stres menuju hari pernikahannya. Akan ada banyak hal yang mereka pikirkan selama persiapan menuju hari-H.

Biasanya, sumber stres yang paling besar akan datang dari resepsi pernikahan itu sendiri. Khawatir jumlah catering kurang, atau musik yang tidak berjalan baik, semua bisa menjadi sumber overthinking. Itulah mengapa, pada saat kamu dan pasangan memutuskan untuk tidak menggelar resepsi, sumber stres terbesarmu akan berkurang. 

4. Menghemat banyak biaya

pexels.com/moon-wedding-studio

Alasan yang satu ini mungkin menjadi keuntungan terbesar dari menikah tanpa pesta. Kamu bisa mengalokasikan dana resepsi tersebut menjadi sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan saat sudah mulai berumah tangga. Membeli rumah, berinvestasi, atau menjadikannya sebagai biaya bulan impianmu akan jauh terasa lebih menyenangkan. 

5. Lebih terasa sakral dan intim

Pexels/Emma Bauso

Siapa bilang jika menikah di KUA akan mengurangi rasa khidmat dan kesakralan pernikahanmu? Justru, dengan hanya dihadiri orang terdekat, seperti orangtua dan sahabat, nuansa khidmat sekaligus intim akan makin terasa. Nggak perlu banyak yang menonton, sejatinya kamu hanya membutuhkan orang-orang terkasihmu untuk menjadi saksi berakhirnya masa lajangmu itu. 

6. Tidak repot memilih gaun

unsplash.com/Victoria Priessnitz

Tidak ada kewajiban bagi pasangan yang ingin menikah di KUA harus menggunakan gaun pengantin. Kamu bisa mengenakan busana apa pun selama itu rapi dan sopan. 

Menarik bukan? Menikah di KUA ternyata benar-benar tidak membuatmu merasa kesulitan sama sekali. Pantas saja jadi banyak yang ingin menikah di KUA, ya.

7. Tidak merasa lelah berlebihan

unsplash.com/Ulyana Tim

Bayangkanlah saat kamu harus berdiri dan menyalami ratusan tamu undanganmu selama satu hari penuh. Sepertinya, kata lelah nggak cukup menggambarkan kondisi tubuhmu setelah resepsi. 

Lelah pikiran sebelum pesta pernikahan ditambah pula dengan lelah fisik usai resepsi, mungkin akan membuatmu kehilangan beberapa momen spesial di hari pertama hidup sebagai suami-istri. Alih-alih langsung jalan-jalan, kamu hanya bisa istirahat di atas kasur sepanjang hari. 

8. Jadi cerita dan kenangan yang unik

Pexels.com/Dimitri Kuliuk

Suatu hari nanti, pasti kamu akan menceritakan pengalaman hidupmu kepada anak-anakmu kelak. Selain 'bagaimana ayah dan ibu pertama kali bertemu', menikah sederhana tanpa resepsi dan hanya disaksikan petugas KUA, juga bisa menjadi cerita yang menarik sekaligus tak terlupa. Secara tidak langsung, kamu juga telah mengajari kesederhanaan di dalam keluargamu. 

Menikah secara sederhana memang menyenangkan. Usai ijab kabul, kamu bisa langsung memikirkan apa saja visi misi rumah tanggamu bersama pasangan.

Akan tetapi, pastikan kamu telah mendapat restu dari orangtua dan calon mertua, ya. Jangan sampai keinginan menikah sederhana ini menjadi sumber permusuhan di antara keluarga kalian.

IDN Media Channels

Latest from Married