Pernikahan anak ketiga Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tampaknya akan menjadi topik pembicaraan hangat bulan ini. Pasalnya, ada banyak hal yang dapat diulik dari pernikahan anak terakhir orang nomor satu di Indonesia ini.
Salah satunya, latar belakang Kaesang dan Erina yang sama-sama berasal dari suku Jawa, tepatnya Solo dan Yogyakarta. Di mana yang kita tahu, suku Jawa adalah salah satu suku yang memiliki banyak prosesi, baik sebelum dan sesudah acara pernikahan itu dilakukan.
Sebagai pasangan yang masih menjunjung tinggi nilai tradisi tersebut, Kaesang dan Erina tidak melewatkan sedikit pun prosesi yang telah ditetapkan oleh para leluhurnya. Lalu, apa saja rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa yang dipakai Kaesang dan Erina? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Rangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina telah dimulai sejak Kamis (08/12/2022). Acara pertama itu dimulai dengan prosesi semaan Alquran.
Semaan sendiri memiliki arti yang serupa dengan simak, yakni membaca, mendengarkan dengan seksama bacaan Kitab Suci yang dilantunkan. Harapan dari adanya semaan Alquran ini adalah mengharap keridaan Tuhan atas pernikahan yang akan dilangsungkan.
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya," tulis Erina dalam acara semaan Alquran yang telah digelar di rumah orangtua Erina dan Kaesang.
Bleketepe adalah anyaman yang terbuat dari daun kelapa yang masih hijau. Anyaman ini nantinya akan dipasang di rumah calon mempelai dengan maksud 'penyucian' atau bermakna penolak bala.
Pada Jumat (9/12/2022) pagi, sekeliling kediaman Erina telah dipasang bleketepe dan berharap agar seluruh acara pernikahan ia dan calon suaminya akan berjalan lancar tanpa hambatan. Selain itu, bleketepe juga bisa dijadikan sebagai tanda bahwa rumah tersebut akan diadakan sebuah hajatan.
Menurut informasi dari wedding organizer (WO) Kaesang dan Erina, Pengantin Production, Erina akan menjalani proses langkahan. Prosesi ini dilakukan karena Erina akan mendahului kedua kakaknya yang belum menikah.
Nantinya, kedua kakak Erina diperbolehkan untuk meminta apa saja sebagai syarat dari prosesi langkahan ini. Kemudian, Erina akan mengabulkan permintaan tersebut sebagai simbol permohonan rasa ikhlas karena telah lebih dulu menikah dibanding kakaknya.
Kedua calon mempelai juga harus melewati prosesi siraman yang akan dilakukan di rumah masing-masing pada Jumat (9/12/2022). Penyiraman tubuh calon pengantin ini tidak memakai air biasa, melainkan menggunakan air dari tujuh sumber mata air yang berbeda.
Tujuan dari prosesi siraman ini sebagai simbol penyucian diri dan raga agar siap menghadapi biduk rumah tangga dengan hati dan pikiran yang lebih tenang dan jernih. Dengan begitu, diharapkan terjadi keselarasan antara suami dan istri.
Malam harinya setelah prosesi siraman, Kaesang dan Erina akan melanjutkannya dengan acara midodareni. Midodareni sendiri berasal dari bahasa Jawa ‘widodari’ alias bidadari. Konon katanya, para bidadari ini akan turun di kediaman perempuan dan memberi wahyu yang dapat menyempurnakan serta mempercantik pengantin perempuan.
Pada acara midodareni, calon mempelai laki-laki akan datang ke rumah calon istrinya bersama keluarga untuk memberikan hantaran atau seserahan. Uniknya, dalam prosesi midodareni ini, sang pengantin laki-laki tidak boleh melihat calon istrinya itu. Duh, kebayang rasa penasarannya, ya.
Setelah prosesi pra-pernikahan dilakukan, maka masuklah ke acara inti pernikahan itu sendiri, yakni melakukan akad nikah dan mengucap ijab kabul. Acara akad nikah ini akan digelar di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta, pada Sabtu (10/12/2022).
Pada momen akad nikah ini, hanya pengantin laki-laki yang akan duduk di hadapan penghulu dan para saksi. Sedangkan, pengantin perempuannya akan disembunyikan hingga selesai ijab kabul dan masuk ke prosesi panggih dilakukan.
Usai akad, maka masuklah ke acara selanjutnya, yakni panggih. Upacara panggih adalah momen di mana mempelai perempuan dipertemukan dengan mempelai laki-laki setelah keduanya sah menjadi pasangan suami istri.
Tak hanya dipertemukan, selama upacara panggih dilakukan, Kaesang dan Erina akan menjalani beberapa prosesi di dalamnya. Wedding Organizer Wigung Wratsangka, yang mengurus pernikahan mereka membeberkan bahwa keduanya akan menjalankan Upacara wijik tigan, tompo koyo, dan dahar klimah.
Selesai melakukan acara di kediaman Erina, di Yogyakarta, pasangan yang sudah resmi menjadi suami istri ini akan menyambangi Solo untuk melakukan prosesi ngunduh mantu atau membawa istri ke kediaman suami. Prosesi itu akan digelar pada Minggu (11/12/2022) di Gedung Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah.
Setelah itu, barulah dilakukan acara arak-arakan menuju lokasi tasyakuran di Pura Mangkunegaran. Selama arak-arakan, Kaesang dan Erina akan menaiki kereta kencana yang juga membawa seluruh keluarga untuk menyapa masyarakat yang sudah menunggu pengantin tersebut di sepanjang jalan. Pada hari itu, warga Solo akan bersuka cita menyambut sang menantu terakhir Presiden Jokowi.
Itulah delapan prosesi yang akan dilakukan Kaesang dan Erina selama pernikahannya. Tentu, kita semua sudah tak sabar untuk melihat potret dua sejoli ini melakukan rangkaian prosesinya, ya!
