Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Seperti Apa Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam?

Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Raizza Monik Setiawanti

Pernikahan itu sifatnya sakral, karena hanya dilakukan sekali seumur hidup. Untuk itu, diperlukan pemikiran yang matang dan banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk menjalaninya. Pasalnya, menjalani kehidupan rumah tangga tidak hanya melibatkan fisik tetapi juga emosional, dan hal-hal besar lainnya.

Untuk itu, bagi kamu yang merasa sudah siap memasuki kehidupan pernikahan, berikut ini kriteria calon suami yang baik menurut islam dikutip dari laman About Islam dan beberapa sumber lainnya.

1. Berkomitmen dengan agama

freepik.com

Secara umum, tampilan luar seseorang tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan apakah dia baik atau tidak, termasuk laki-laki. Jenggot tebal, pakaian panjang, dan rajin menghadiri acara keagamaan bukanlah pilar yang dapat mengukur kesalehan calon suami.

Namun, pertimbangkan apakah ia berdoa setiap hari? Apakah zakatnya teratur? Apakah dia membaca Alquran? Apakah kamu dan ia berada pada level keyakinan yang sama?

Disebutkan juga dalam sebuah hadis, anjuran kepada seorang ayah untuk menikahkan anak perempuan jika laki-laki tersebut memiliki agama dan akhlak yang bagus.

Jika datang kepadamu sosok laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya untuk melamar anak gadismu, maka nikahkanlah dengannya. Jika tidak melakukannya, akan ada kekacauan di bumi dan banyak kejahatan.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

2. Memiliki karakter yang baik

Pexels.com/Meruyert Gonullu

Ukuran pertama dari menilai karakter seorang laki-laki adalah bagaimana dia memperlakukan keluarganya. Lalu, lihat juga dari bagaimana ia memperlakukan pelayan, penjaga keamanan, tukang parkir, atau orang-orang yang memberi pelayanan secara adil dan hormat.

Seseorang dengan sifat yang baik dan sopan santun secara alami akan memperlakukan pasangannya dengan baik. 

Dilansir dari laman Al-Islam, dalam buku Youth and Spouse Selection, ada seorang Muslim, bernama Hussain Bin Bashar Baseti, bertanya kepada Imam Ridha as apakah disarankan untuk menikahi putrinya dengan seseorang yang dikenal karena sifat buruknya? Lalu beliau menjawab “Jika dia memiliki sifat yang buruk (temperamen buruk), jangan nikahi putrimu dengannya."

3. Bisa menyesuaikan diri dengan keadaan

Pexels.com/Danu Hidayatur Rahman

Kriteria selanjutnya adalah ia yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan untuk mencapai kompatibilitas dalam hubungan. Ini jelas merupakan kualitas penting dan kriteria calon suami yang baik menurut islam. 

Untuk memiliki pemahaman yang baik antara kamu dan calon pasangan, perlu ada kesamaan dan kecocokan. Bukan berarti harus menikahi seseorang yang memiliki minat, keinginan, dan kesukaan yang sama persis denganmu, ya, tetapi sebaliknya, perlu ada keselarasan dalam bidang-bidang seperti spiritual, pendidikan, dan keluarga.

Imam Ja’far As-Shadiq (a.s) berkata: 

"Seorang perempuan yang cerdas dan bijaksana tidak boleh ditempatkan kecuali di samping laki-laki yang juga bijaksana."

4. Seorang family man

Pexels.com/William Fortunato

Menemukan calon suami yang memiliki prioritas dalam hidupnya sangat penting. Meskipun saat ini sudah umum bagi kedua pasangan untuk bekerja di awal pernikahan, tetap saja laki-lakilah yang bertanggung jawab atas nafkah keluarga nantinya.

Untuk itu, temukanlah laki-laki yang berorientasi pada keluarga, karena biasanya mereka memiliki karakter pekerja keras. Tidak peduli seperti apa kondisi keuanganmu nantinya, jika pasanganmu pekerja keras, ia akan melakukan banyak usaha untuk bisa menafkahi keluargamu dan Allah SWT pun akan membantunya.

“Dan nikahilah orang-orang yang lajang di antara kamu… Jika mereka miskin, Allah akan memperkaya mereka dengan karunia-Nya…” (Q.S An-Nur:32)

5. Memiliki daya tarik

Pexels.com/August de Richelieu

Tanpa mempersempit pemikiran, penting juga untuk menemukan pasangan yang menarik. Banyak orang menyangkal ini adalah kualitas yang perlu dilihat perempuan, tapi tentu saja mereka melakukannya. Tanpa daya tarik yang kuat, ada terlalu banyak ruang bagi setan untuk bermain-main dengan pasangan tersebut. 

“…Seseorang seharusnya tidak menikahi putrinya yang masih kecil dengan pria tua atau pria jelek, tetapi dia harus menikahinya dengan yang serupa.” - Ibn `Abidin, seorang ulama dan ahli hukum Islam

Itulah kriteria calon suami yang baik menurut islam. Apakah kamu sudah menemukannya, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Married