Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Menikah Dulu Jika Kamu Belum Yakin pada 6 Hal Ini

Kalau masih ragu, lebih baik tunda dulu

Nita Nurfitria

Pernikahan memang ikatan paling serius yang di dalamnya ada beribu doa yang diaminkan seluruh jagat raya dengan khidmat. Bahkan, dalam agama Islam disebutkan bahwa ucapan ijab kabul bisa menggetarkan karena begitu beratnya janji pernikahan tersebut.

Karena pernikahan bukan hal main-main, tentu kesiapan mental, keluarga besar dan kemandirian finansial jadi syarat utama. Selain itu, resapi pula beberapa pertanyaan penting berikut sebelum kamu pilih pasanganmu jadi pendamping seumur hidup.

1. Apa kamu siap menerima pribadi pasangan yang "sebenarnya" setelah menikah?

Pixabay.com/Mircea Iancu

Meski kamu dan pasangan sudah melewati masa perkenalan yang cukup lama, tapi dunia pernikahan tetap saja bakal menyuguhkan "hal-hal baru" dari pasangan. Beruntung kalau kamu dibuat takjub dengan kepribadian pasangan yang ternyata begitu cemerlang.

Sebaliknya, kamu harus siap kalau ternyata ada karakter aslinya yang di luar dugaan dan bikin kamu jengkel. Ya, semua jati diri pasangan bakal tersingkap seterang-terangnya dalam rumah tangga. Kamu harus siapkan mental ini dari sekarang. Jika kamu sudah siap menerima pribadi pasangan yang "sebenarnya" setelah menikah, maka kamu dapat melangkah ke jenjang selanjutnya.

2. Apa kamu siap bertemu pasangan setiap saat, bahkan seumur hidup?

Pixabay.com/StockSnap

Dalam kehidupan rumah tangga, kamu wajib menghilangkan kata bosan. Entah itu bosan pada kewajiban, apalagi bosan pada pasangan. Selalu ada cara untuk menyegarkan hubungan dan rutinitas yang monoton. Bosan bukan alasan untuk tidak bertahan.

Tekadkan dengan kuat dari sekarang kalau kamu siap menemani langkahnya bukan untuk satu atau dua tahun, tapi sepanjang hayat. Sebab, setelah menikah kamu akan bertemu dengan pasangan setiap hari dan melihat baik-buruknya. Jangan berani maju ke pernikahan kalau kamu masih ragu menjawab.

3. Apa kamu siap melihat sisi paling jelek dari penampilan pasangan?

Pixabay.com/Pexels

Kalau selama pacaran kamu selalu melihat dandanan pasangan yang fresh, modis, dan indah, pernikahan bakal menyuguhkan penampilan pasangan yang natural. Sesekali bakal ada masanya si dia kelelahan, berwajah kusut, dan rambut berantakan. Ini sangat wajar, sebab kamu akan bersamanya setiap hari.

Yang perlu kamu siapkan adalah tetap mencintai seperti apa pun kondisinya. Nggak selalu jelek kok, tentu ia juga bisa terlihat sangat menawan dan seksi dibanding masa perkenalan. Baik jelek atau memesona, dialah pendamping hidupmu seutuhnya. Jadi, sudah siapkah, Bela?

4. Apa kamu siap berbagi semua hal dengan pasangan?

Pixabay.com/Nguyen Minh Dai

Setelah menikah, waktumu, tenagamu, dan pikiranmu digunakan untuk bersinergi dengan pasangan. Kamu nggak bisa lagi mementingkan keinginanmu sendiri dan mengabaikan minat pasangan. Fokus dan perhatianmu harus dibagi, sebab ada hak-hak pasangan yang wajib kamu penuhi dalam rumah tangga.

Kamu mungkin punya cita-cita setinggi langit, tapi ingatlah kalau separuh waktumu setelah menikah adalah milik keluarga. Kamu harus siap menyeimbangkan hidup bersama pasangan dan mencapai impian bersama. Maka dari itu, toleransi dan kebesaran hati itu sangat penting bagi pasangan yang sudah menikah.

5. Apa kamu siap melepas kebebasan dan terikat tanggung jawab pernikahan?

Pixabay.com/Free-Photos

Masa single adalah masa di mana kamu bebas melakukan apa pun. Tapi setelah menikah, ada perasaan pasangan yang harus kamu jaga. Kamu nggak bisa lagi pergi seenaknya dan melakukan kebiasaan kurang baik. Semua memang baik-baik saja saat kamu masih sendiri, tapi kebiasaan jelekmu mungkin bakal jadi bumerang dalam pernikahan.

Harus ada perubahan sikap yang lebih sesuai dengan kehidupan rumah tangga. Sebaiknya, kamu mulai mengubah kebiasaan bebas itu secara bertahap sebelum putuskan menikah. Jadi, egomu harus ditekan dalam-dalam setelah menikah ya, Bela?

6. Apa kamu siap mengajak pasangan sehidup semati?

Pixabay.com/Iambhappiness

Pernikahan yang bakal berlangsung sepanjang hayat, bukan lagi membutuhkan cinta yang hanya berorientasi dunia saja, tapi juga cinta yang berharap surga. Untuk itu, kamu harus mempersiapkan bekal ilmu supaya tahu seperti apa pernikahan yang diridai Tuhan.

Hadirkanlah bentuk cinta yang penuh ajakan dalam kebaikan dan ibadah. Tentu kamu ingin kan bersama pasangan sampai ke akhirat? Apa kamu sudah persiapkan segala ilmu dan kematangan mental sebelum putuskan menikah? Jika jawabannya iya, maka artinya kamu sudah siap untuk menikah.

Itulah keenam pertanyaan yang perlu kamu jawab dengan yakin bahwa kamu sudah siap. Bentuklah pondasi yang kuat sedari awal supaya pernikahanmu tegak berdiri dengan kokoh.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Pertanyaan yang Wajib Kamu Jawab "Iya" sebelum Putuskan Menikah"

IDN Media Channels

Latest from Married