Dunia hiburan Jepang sedang panas dengan kabar perceraian dan perselingkuhan mantan member AKB48, Mariko Shinoda. Artis 36 tahun itu dikabarkan sedang dalam proses cerai dengan suaminya dan memperebutkan hak asuh anak.
Sang suami yang berasal dari kalangan non-seleb, mengaku sudah memiliki semua bukti perselingkuhan yang dilakukan Mariko. Karena hal ini, Mariko juga dituntut ganti rugi oleh suaminya itu.
Mariko sendiri menjadi member kedua AKB48 generasi pertama yang memutuskan untuk menikah. Keduanya menikah setelah 4 bulan berpacaran. Namun sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan 3 tahun saja. Berikut kisah cinta dari Mariko Shinoda eks 'AKB48' dari berpacaran, menikah, hingga akhirnya cerai.
Fakta unik dari kisah cinta Mariko adalah masa pacaran yang amat singkat, bahkan kekasihnya itu melamarnya pada kencan pertama mereka. Pada pertengahan November 2018, pasangan itu pergi makan bersama untuk pertama kalinya. Sebelum kencan berakhir, sang laki-laki mengajukan pertanyaan lamaran, dan Mariko mengiyakan.
“Meskipun kami tidak berkencan, kami mulai berpikir tentang pernikahan secara alami,” tulis Mariko dalam pesan kepada para penggemarnya.
Ia menjelaskan bahwa pada saat kencan pertama mereka, keduanya telah membicarakan hal-hal seperti harapan mereka untuk masa depan dan visi ideal kehidupan keluarga.
“Dari lubuk hati terdalam, saya berpikir, 'Saya ingin bersama orang ini selamanya,” katanya.
Mariko merasa mereka memiliki banyak kesamaan dan akhirnya tak ragu untuk menikah. Pernikahan keduanya diumumkan di akun Instagram Mariko dengan mengunggah foto bersama dua anak anjing mereka. Pasangan itu diketahui telah menikah pada 16 Februari 2019, atau tepatnya empat bulan setelah mereka berpacaran.
Baru-baru ini, isu perselingkuhan mewarnai kehidupan rumah tangga Mariko dan suaminya. Media Jepang melaporkan bahwa suaminya yang disebut "A", telah memperoleh bukti yang mendukung perselingkuhan tersebut dan mengajukannya ke pengadilan.
Sebelumnya, "A" mengajukan gugatan perdata terhadap Mariko Shinoda dan "B" yang diketahui sebagai selingkuhan istrinya itu. Menurut laporan, "B" adalah CEO dari sebuah biro perjalanan besar Jepang dan merupakan seorang pengusaha terkenal yang sering muncul di media. CEO tersebut diketahui berusia 30 tahunan, memiliki seorang istri, dan dua anak laki-laki.
Suami Mariko Shinoda, "A", mulai mencurigai istrinya berselingkuh sejak Mei 2022 lalu. Kala itu, Mariko sering keluar larut malam dan kembali ke rumah di pagi hari. "A" yang curiga, akhirnya memeriksa ponsel istrinya. Mengejutkannya, "A" tidak hanya menemukan pesan yang mengungkapkan keduanya bercanda, tetapi juga bukti bahwa Mariko telah mengunjungi rumah B.
Selain itu, catatan pada aplikasi siklus menstruasi Mariko menjadi bukti yang paling meyakinkan bagi "A". Dalam tangkapan layar yang tersebar dan telah dilihat oleh sang suami, tampak ada emoji hati yang diduga digunakan untuk menandai saat ia melakukan hubungan seksual.
Ada beberapa emoji hati di tanggal-tanggal yang diduga adalah hari di mana Mariko Shinoda mungkin bertemu dengan "B". Yang paling menonjol adalah dia menambahkan ikon lain untuk membedakan hari di mana ia berhubungan dengan suaminya dan selingkuhannya.
"A" pun mengaku sangat terkejut. Ia berpikir apakah hal tersebut dilakukan agar dapat menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, atau agar Mariko dapat mengetahui anak siapa itu jika dia hamil.
Awalnya suami Mariko enggan mengajukan gugatan perdata terhadap istrinya karena takut memengaruhi kondisi putrinya yang masih kecil. Dia mencoba menyelesaikan masalah dengan Mariko, tetapi sang istri tetap diam.
Sebelum mengajukan gugatan, suami Mariko itu berkali-kali memintanya menghentikan kegiatan di luar rumah dan hal-hal yang menodai pernikahan mereka demi menjaga kebahagiaan keluarga.
Meski demikian, Mariko tetap terus pergi, seakan menolak dan “mengabaikan” keluarganya untuk berkumpul dengan sang kekasih gelap. Suami Mariko menegaskan dirinya memiliki bukti yang jelas dan siap membuka perbuatan buruk mereka kapan saja.
Pada akhirnya, "A" langsung menanyai sang istri tentang perselingkuhan tersebut. Namun, Mariko membantah, hingga akhirnya membuat suaminya mengeluarkan bukti-bukti perselingkuhan yang telah ia temukan.
Percakapan mereka sempat terekam yang akhirnya diperoleh dan diterbitkan oleh media Japan's Weekly Shinjo. Dalam rekaman itu, Mariko mengakui perselingkuhannya dan meminta maaf kepada suaminya. Ia juga mengatakan bahwa dirinya kesepian dan mencoba untuk berhenti.
"Ini semua salahku. Maafkan saya," kata Mariko.
"Tidak ada yang bisa kamu lakukan sekarang. Kaulah yang menghancurkan keluarga ini dalam sekejap," ucap suaminya.
Rekaman itu juga menampilkan Mariko mengancam suaminya dengan mengatakan, "Saya akan melompat dari balkon."
Sempat enggan berkomentar, mengutip dari KBIZoom, Mariko akhirnya membantah berita yang mengatakan bahwa dirinya berselingkuh dengan CEO perusahaan pariwisata tersebut dan mengatakan mereka memang bersama, namun hanya untuk pekerjaan. Asistennya juga ada di sana.
Mariko juga mengatakan bahwa suaminya itu adalah orang yang cemburu dan terlalu mengontrol. Kini keduanya dalam proses cerai. Dilaporkan juga bahwa Mariko telah memperebutkan hak orangtua untuk putrinya yang berusia dua tahun setelah berpisah dari suaminya. Di samping itu, suaminya mengajukan gugatan mencari tunjangan dari perselingkuhan Mariko.