Perasaan sedih anak, baik karena kecewa atau marah kepada orangtua, adalah hal yang wajar. Perkataan atau perbuatan orangtua kepada anak-anaknya mungkin bisa menyakiti hati. Bahkan, permasalahan orangtua itu sendiri dan perilakunya yang terasa sedang depresi bisa membuat anak juga turut merasa sedih.
Kadang menulis kata-kata yang tak terucap bisa menjadi sarana untuk menyalurkan kegundahan dalam hati. Kalau kamu sedang merasa sedih karena orangtuamu, berikut ada kata-kata sedih anak untuk orangtua yang membuat haru.
Kata-kata sedih anak untuk orangtua karena kecewa
1. "Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak."
2. "Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya."
3. "Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan."
4. "Terkadang ucapan orangtua-lah yang mematahkan semangat anaknya sendiri."
5. "Seorang anak terkadang akan berpura-pura bahagia dan menerima apa pun agar orangtua yang dia sayang tahu bahwa dirinya baik-baik saja."
6. "Hujan mungkin tak pernah tahu untuk apa ia jatuh, tetapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh."
7. "Kebanyakan orang beranggapan bahwa orang yang susah dijauhi adalah anggota keluarga. Tetapi, sebagian dari anggota keluarga justru yang paling ingin kita jauhi."
8. "Pengkhianatan dari keluarga itu adalah luka yang paling dalam."
9. "Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orangtua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orangtua."
10. "Bagaimana bisa orangtua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?"
11. "Sebanyak apa pun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orangtua."
Kata-kata sedih anak untuk orangtua karena marah
1. "Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orangtua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya."
2. "Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena."
3. "Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari."
4. "Jangan merasa jadi orangtua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung."
5. "Bagaimana bisa dipercaya, jika orangtua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri."
6. "Aku sudah pernah merasakan kepahitan di masa kecilnya, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia dewasa."
7. "Anak-anak lebih membutuhkan contoh dibandingkan kritik."
8. "Jauh lebih gampang memaafkan seorang musuh daripada memaafkan keluarga."
9. "Anak juga seorang pribadi yang merdeka, jangan paksakan kepada kehendak mereka hanya untuk kebahagiaan orangtua."
10. "Simpan perasaanmu pada posisi yang tepat, Agar ketika semua yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, kamu tidak akan merasakan sakit yang tak berujung."