Agama Islam mengatur segala sesuatu dalam kehidupan, termasuk kaitannya dengan adab beribadah. Saat beribadah, seseorang harus dalam keadaan yang suci dan terhindar dari hadas dan najis.
Ada beberapa keadaan yang membuat seseorang dalam keadaan junub atau kotor karena hadas dan najis, salah satunya adalah setelah berhubungan suami istri. Untuk bisa kembali melaksanakan ibadah, mereka harus melakukan mandi wajib atau disebut mandi junub.
Oleh karena itu, doa mandi wajib setelah berhubungan Arab, latin, dan artinya berikut ini perlu diketahui supaya bisa kembali melaksanakan aktivitas ibadah. Simak selengkapnya berikut ini.
1. Perintah mandi wajib setelah berhubungan
Sebelum membaca doa mandi wajib setelah berhubungan Arab, latin, dan artinya, kamu perlu mengetahui perbedaan antara mandi biasa dengan mandi wajib. Mandi biasa adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan.
Sementara itu, mandi wajib merupakan mandi yang harus dilakukan untuk menghilangkan hadas besar. Sebab, seorang muslim tidak boleh beribadah, mulai dari salat sampai tawaf, dalam keadaan junub atau kotor.
Adapun perintah mengenai mandi wajib terdapat dalam Al Quran Surat Al-Ma’idah Ayat 6 berikut ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
2. Sebab yang mengharuskan mandi wajib
Ada beberapa sebab yang mengharuskan kamu untuk mandi wajib, salah satunya adalah ketika usai berhubungan suami istri. Untuk selengkapnya, berikut adalah sebab yang mengharuskan orang untuk melakukan mandi wajib.
- Berhubungan suami istri
Penyebab seseorang harus melakukan mandi wajib yang pertama adalah karena berhubungan suami istri. Berhubungan suami istri yang dimaksud adalah bertemunya dua khitan atau kemaluan laki-laki dan perempuan, baik yang mengeluarkan mani ataupun tidak. - Keluar mani
Penyebab selanjutnya adalah keluarnya mani, baik dari alat kelamin laki-laki maupun perempuan. - Haid bagi perempuan
Setiap perempuan tentu mengalami siklus haid setiap bulannya. Dalam masa itu, mereka dilarang untuk beribadah salat dan puasa sebelum mereka suci. Cara mensucikan dirinya adalah dengan mandi wajib setelah berhenti haid. - Nifas
Selain haid, perempuan juga dilarang untuk menunaikan ibadah tertentu saat usai melahirkan. Sebab, perempuan yang usai melahirkan akan mengeluarkan darah bersalin (nifas) yang harus disucikan dengan mandi wajib. - Meninggal dunia
Seorang muslim yang meninggal dunia selain mati syahid maka wajib untuk disalatkan.