Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bikin Ilfeel, Ini 5 Sikap Saat Sudah Terlalu Nyaman dengan Pasangan 

Jangan sampai hubungan berantakan karena rasa nyaman, ya!

Elga Windasari

Rasa nyaman sering jadi salah satu syarat perempuan mencari pasangan. Dengan asumsi, jika perempuan merasa nyaman dengan laki-laki, maka hubungan akan lebih mudah untuk dijalani. Padahal, menurut situs Your Tango, salah satu bahaya besar dalam hubungan adalah ketika kamu mulai merasa nyaman.

Memang, rasa nyaman ini bisa menjadi tanda kalau kamu dan pasangan berhasil melewati fase hubungan yang canggung dan menegangkan. Namun, Ketika kamu mulai merasa nyaman dalam hubungan, kamu secara tidak sadar mulai melakukan sesuatu yang dapat membuat pasangan menjauh.

Rebecca Jane Stokes dari Your Tango bertanya kepada para laki-laki mengenai sikap apa saja yang dilakukan pasangannya ketika sudah merasa nyaman, yang membuat mereka ilfeel. Inilah jawabannya

1. Berpenampilan asal-asalan

mypornsnap.top

Kamu tidak harus selalu berpenampilan rapi seperti bepergian saat di rumah. Wajahmu juga tidak perlu harus selalu full makeup saat berada di rumah. Pasangan mengerti itu tidak akan terasa nyaman untukmu.

Namun, dia juga tidak ingin melihatmu berpenampilan asal-asalan setiap hari. Selalu pakai daster atau baju rumah yang sudah lusuh, tidak mandi atau bahkan mencuci muka hanya karena tidak keluar rumah, dan sebagainya.

Penampilan asal-asalan seperti itu membuat laki-laki merasa pasangannya tidak ingin terlihat cantik, baik untuk dirinya sendiri atau diri pasangannya. Itu juga bisa membuatnya merasa tidak dipedulikan karena dia berpikir pasangannya sudah tidak ingin menarik perhatiannya lagi.

2. Terlalu sering menonton TV

Pexels/ jeshoots.com

Memang saat ini banyak serial TV yang seru dan sayang untuk dilewatkan. Kamu merasa pasangan juga suka saat diajak menonton TV. Bahkan, kalian memiliki serial favorit bersama yang tidak suka ditonton bersama-sama.

Namun, bukan berarti waktu kalian bersama bisa dihabiskan dengan menonton TV terus-menerus. Pasanganmu juga masih ingin keluar dan melakukan hal-hal baru bersamamu!

Apalagi jika kamu asik sendiri menonton TV dan mulai (tidak sengaja) melupakan pasangan, bisa jadi dia lama-lama juga mencari kesenangannya sendiri lho, Bela.

3. Memilih diam saat ada masalah, bukan membicarakannya

freepik.com/wavebreakmedia

Bertengkar dengan sehat adalah fase yang harus dilalui setiap pasangan jika ingin menjalin hubungan jangka panjang. Diam saat memiliki masalah tentu saja bukan jalan terbaik karena kamu dan pasangan tidak akan bisa menyelesaikannya.

Kamu mungkin memilih diam karena sudah merasa lelah bertengkar. Kamu mungkin merasa masalah yang dipertengkarkan itu-itu saja sehingga memilih untuk tidak membahasnya. Namun, tetap saja itu bukanlah cara terbaik dan malah bisa secara perlahan menghancurkan hubungan.

"Penting untuk bertengkar dengan baik. Jika aku dan dia tidak melakukannya dan mengungkapkan apa yang ada di pikiran masing-masing, kami bisa terjebak dalam tahap seperti baru memulai hubungan,” ujar seorang laki-laki yang tidak mau disebutkan namanya.

4. Isi chatting yang dikirim ke pasangan

pexels.com/Ketut Subiyanto

Saat baru mulai menjalin hubungan, isi chatting kamu dan pasangan penuh dengan gairah. Kamu selalu mengirimkan pesan untuk bilang “I love you” , “Jangan lupa makan”, atau “Aku kangen kamu”.

Namun, setelah merasa nyaman dengan pasangan, isi chatting yang dikirim ke pasangan jauh dari kesan romantis. Sekarang kamu mengirim pesan karena ingin mengingatkan pasangan membeli sesuatu atau jangan lupa isi bensin saat pulang bekerja.

Sudah merasa nyaman bukan berarti kamu harus berhenti bersikap mesra kepada pasangan. Nyatanya, cinta harus selalu dipupuk dan ini bisa menjadi salah satu cara terbaiknya.

5. Cara memperlakukan teman-teman pasangan

pexels.com/helena lopes

Saat masih pacaran, kamu tidak mempertimbangkan apakah kamu menyukai teman-teman pasanganmu atau tidak. Saat itu, yang terpenting adalah mereka menyukaimu. Namun, sekarang setelah kamu sudah merasa nyaman dengan pasangan, kamu mulai mempermasalahkan hal tersebut.

Kamu mulai berani untuk melarang secara halus pasangan bertemu dengan temannya si A karena menurutmu dia memberi pengaruh buruk. Bahkan, kamu secara halus menolak permintaan pasangan mengundang teman B ke rumah karena kamu tidak suka dengan cara bicaranya.

Meskipun pasangan diam saja, tetapi dia sadar dengan apa yang kamu lakukan lho, Bela. Bukan tidak mungkin sikapmu ini membuatnya mulai berkata tidak jujur karena harus berbohong agar bisa bertemu dengan teman-temannya.

Itulah beberapa sikap yang tidak sadar kamu lakukan saat sudah merasa nyaman dengan pasangan, yang bisa membuatnya merasa ilfeel. Jika kamu merasa melakukan beberapa sikap di atas, segera diubah ya, Bela. Demi hubunganmu yang berharga bersama pasangan.

IDN Media Channels

Latest from Married