Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Film yang Mengangkat Isu Seputar KDRT, Ada dari Kisah Nyata!

Beberapa diangkat dari kisah nyata

Astri Amalia

Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT didefinisikan sebagai perilaku menyakiti seseorang secara fisik, mencegah seseorang melakukan apa yang ia inginkan, hingga memaksa seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin ia lakukan dalam ranah personal.

Walaupun penuh dengan kekerasan, faktanya para penyintas KDRT kesulitan untuk keluar dari hubungannya. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari perilaku pelaku yang manipulatif, hingga ketergantungan kepada sosok pelaku. Nah, 10 film yang mengangkat isu seputar KDRT di bawah ini pun menggambarkan hal serupa. Apa sajakah filmnya? Simak list-nya berikut ini.

1. A Vigilante (2019)

A Vigilante merupakan sebuah film fantasi balas dendam yang dirilis pada tahun 2019 lalu. Tidak seperti genre lainnya, film bertemakan KDRT ini tampak begitu realistis.

Plot yang disuguhkan dalam A Vigilante sendiri berfokus pada Sadie, yaitu seorang penyintas kekerasan dalam rumah tangga yang diperankan oleh aktris Olivia Wilde, yang membantu para korban KDRT. Namun, di saat yang bersamaan, ia pun berusaha keras untuk menemukan mantan suaminya yang telah melakukan tindak kekerasan kepadanya.

Akting Olivia Wilde dalam film berdurasi 1 jam 31 menit ini tampak begitu intens dan menyakitkan. Meskipun karakter dalam film ini menunjukkan akting dengan cara yang sinematik, namun emosi yang ditunjukkan masih terasa cukup nyata.

2. Gerald’s Game (2017)

Gerald's Game merupakan film yang diadaptasi dari novel karangan penulis tersohor, Stephen King, dan dirilis pada tahun 2017 lalu. Bergenre horor psikologis, tokoh protagonis dalam film ini, Jessie, yang diperankan oleh aktris Carla Gugino, diceritakan terjebak dalam hubungan penuh kekerasan emosional dengan suaminya bernama Gerald, yang diperankan oleh aktor Bruce Greenwood.

Namun sebenarnya, Gerald diceritakan telah meninggal dunia akibat serangan jantung, setelah memborgol Jessie di tempat tidur mereka. Sebagian besar film berfokus pada adegan di mana Jessie kesulitan untuk membebaskan dirinya sendiri. Jessie pun kemudian mengalami delusi dan melihat Gerald hadir yang terlihat mengejeknya.

Film ini sebenarnya merupakan sebuah metafora yang kuat dari efek kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan, tidak peduli berapa lama kekerasan itu terjadi.

3. Berlin Syndrome (2017)

Berlin Syndrome merupakan film yang dirilis tahun 2017 lalu yang diawali dengan cerita tentang Clare, diperankan oleh aktris Teresa Palmer, yang menikmati one-night stand dengan laki-laki bernama Andi, yang diperankan oleh aktor Max Riemelt, di Jerman.

Tetapi pada keesokan paginya, Andi pergi dan mengunci Clare di apartemennya. Pada awalnya, Clare mengira bahwa Andi tidak sengaja melakukannya. Namun, akhirnya terungkap bahwa Andi memang berniat untuk mengurung Clare di sana.

Seperti Gerald's Game, plot film ini didasarkan pada metafora mengenai kekerasan dalam rumah tangga. Secara keseluruhan, film ini menunjukkan betapa sulitnya seorang penyintas kekerasan untuk keluar dari "lingkaran setan" KDRT. Apartemen Andi yang dijadikan tempat terkurungnya Clare, dianggap sebagai sebuah "dinding" psikologis yang menahan penyintas kekerasan untuk keluar dari jerat hubungan beracun. 

Berlin Syndrome dianggap cukup apik dalam mengemas film yang menggambarkan pelaku dan penyintas KDRT, serta alasan mengapa keluar dari hubungan tersebut bukanlah keputusan yang mudah dan sederhana.

4. Dangerous Intentions (1995)

Dangerous Intentions yang dirilis pada tahun 1995 lalu bercerita tentang isu kekerasan dalam rumah tangga yang didasarkan dari kisah nyata. Seorang perempuan dalam film ini terlihat memiliki suami yang kasar, orangtua yang enggan mempercayainya, dan sistem hukum yang nggak mampu melindunginya.

Walapun film telah dirilis lebih dari 25 tahun yang lalu, namun Dangerous Intentions tetap menarik untuk ditonton, sebab penggambaran permasalahan dalam film ini masih sangat relevan hingga saat ini.

5. Private Violence (2014)

Dirilis pada tahun 2014 lalu, Private Violence merupakan film dokumenter yang berfokus pada seorang pembela keadilan dan penyintas kekerasan dalam rumah tangga bernama Deanna. Walaupun diceritakan bahwa suami Deanna telah menculiknya (termasuk dengan putri mereka) dan memukulinya begitu parah hingga para dokter pun terlihat ketakutan, namun suami Deanna tidak segera ditangkap.

Private Violence bukan hanya menunjukkan problematika kekerasan dalam rumah tangga, namun juga menunjukkan betapa menantang dan rumitnya menavigasi sebuah sistem hukum.

6. Darlings (2022)

Dibintangi aktris Bollywood Alia Bhatt, Shefali Shah, dan aktor Vijay Varma, Darlings mengisahkan tentang pasangan muda yang sedang jatuh cinta, serta kekerasan dan balas dendam. Film ini diawali dengan sepasang kekasih, yaitu Badrunissa (Alia Bhatt) dan Hamza (Vijay Varma) yang memutuskan untuk menikah. Namun, kebahagiaan rumah tangga mereka ternyata nggak bisa bertahan selamanya.

Hamza yang berulang kali melakukan tindak kekerasan kepada istrinya, nyatanya nggak membuat Badrunissa kehilangan rasa cintanya. Hamza pun sering kali meminta maaf atas perilakunya tersebut, namun Badrunissa terlihat dengan tulus selalu memaafkannya. Ini seperti penggambaran sebuah hubungan toxic, yaitu ketika pelaku kekerasan mengulangi pola beracunnya terus-menerus, meski telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Darlings yang baru dirilis pada tahun ini pun mendapatkan begitu banyak respons positif, dan bahkan telah memecahkan rekor sebagai film India non-English dengan waktu penayangan tertinggi di dunia.

7. Thappad (2020)

Film bertemakan KDRT selanjutnya, yaitu Thappad. Tidak seperti film-film sebelumnya di mana korban kesulitan untuk lari dari pelaku kekerasan, Thappad yang dirilis tahun 2020 lalu menceritakan tentang Amrita yang segera mengajukan gugatan cerai pada suaminya bernama Vikram, setelah ditampar pada sebuah pesta.

Namun ironis, dalam film ini juga digambarkan bahwa hukum bahkan nggak berpihak pada perempuan yang telah diperlakukan semena-mena.

8. Akaash Vani (2013)

Masih berasal dari India, Akaash Vani merupakan film yang dirilis pada tahun 2013 lalu dan menceritakan tentang Vani, sosok protagonis dalam film ini, yang dipaksa menikah dengan Ravi, yang secara emosional melecehkannya dan memaksanya untuk berhubungan seks.

Akaash Vani memang nggak menunjukkan kekerasan fisik yang nyata dalam suatu hubungan, tetapi lebih kepada penyiksaan mental yang dialami oleh banyak perempuan. Pada akhir film ini, Vani pun akhirnya bisa meninggalkan pernikahannya tersebut dengan bantuan teman-temannya dan sosok mantan kekasihnya bernama Akaash.

9. Invisible Man (2020)

Film yang disutradarai oleh Leigh Whannell ini bercerita tentang Cecilia Kass, yang diperankan oleh aktris Elisabeth Moss, yang terjebak dalam hubungan penuh kekerasan dengan seorang pengusaha dan optics engineer kaya bernama Adrian Griffin, yang diperankan oleh aktor Oliver Jackson-Cohen.

Penokohan Invisible Man sendiri diadaptasi dari sebuah karakter fiksi bernama Griffin, dalam sebuah novel sains-fiksi buatan H.G Wells pada tahun 1987 silam. Dalam karya aslinya, Griffin diceritakan sebagai seorang ilmuwan yang penelitiannya berfokus pada bidang optik dan eksperimen untuk mengubah indeks bias tubuh manusia menjadi indeks bias udara, sehingga membuatnya menjadi tidak terlihat alias invisible.

10. Safe Haven (2013)

Safe Haven merupakan film drama thriller fantasi romantis Amerika yang dirilis tahun 2013 lalu. Diperankan oleh Julianne Hough, Josh Duhamel, dan Cobie Smulders, film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Erin yang kemudian menyamarkan namanya menjadi Katie, yang melarikan diri dari suaminya yang toxic bernama Kevin, ke Southport, Carolina Utara.

Safe Haven sendiri merupakan film besutan sutradara Lasse Hallstrom yang diadaptasi dari sebuah novel karangan Nicholas Sparks dengan judul yang sama.

Jadi itulah tadi deretan film yang mengangkat isu seputar KDRT. Bagaimana, tertarik untuk menontonnya, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Married