Kisah cinta Meghan Markle dan Pangeran Harry sedang hangat-hangatnya menjadi pembicaraan publik. Sejak melakukan wawancara bersama Oprah Winfrey, kedua pasangan ini mengungkap berbagai kesulitan mereka mengelola hubungan baik dengan Keluarga Kerajaan, terutama setelah keduanya memutuskan keluar dari istana.
Terlepas dari perseteruan yang terjadi, momen pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle adalah hal yang banyak dinantikan. Pada 19 Mei 2018, sepasang kekasih ini mengucap janji suci dan harus menjalani sederet tradisi royal wedding yang dimiliki Kerajaan Inggris.
Namun, dilansir dari Brightside, pasangan ini tidak lantas mengikuti semua tradisi royal wedding yang ada. Lantas sebenarnya apa saja yang menjadi tradisi dari royal wedding? Intip faktanya di bawah ini, yuk!
Setiap tamu undangan yang hadir dalam pernikahan, umumnya akan menerima barang sebagai ucapan terima kasih. Barang ini bisa berupa apa saja, tergantung pada selera dari kedua mempelai.
Namun di pesta pernikahan royal wedding, bangsawan Inggris punya tradisi khusus yakni membagikan sepotong kue dalam kotak kaleng dan kartu ucapan terima kasih. Mereka juga akan menyimpan bagian atas kue pernikahan untuk disajikan pada pembaptisan anak-anak mereka nanti. Bukan hanya itu, kue juga akan disimpan sebagian untuk dilelang.
Something old, something new, something borrowed, something blue adalah aturan pada setiap mempelai perempuan di royal wedding. Aturan ini mengharuskan mempelai perempuan memadukan barang baru, barang lama, barang yang dipinjam, serta barang yang dapat merepresentasikan cinta.
Barang yang lama dianggap dapat mewakili kontinuitas; barang yang baru dianggap dapat menawarkan optimisme untuk masa depan; sementara barang yang dipinjam melambangkan kebahagiaan, kemudian barang yang terakhir dianggap dapat melambangkan kemurnian, cinta, dan kesetiaan
Emas Welsh adalah jenis emas langka yang terbentuk secara alami di dua wilayah Wales, Inggris. Logam ini jauh lebih mahal dan sudah sangat sulit untuk ditambang. Tradisi ini dimulai pada tahun 1923 ketika Ratu, ibu Elizabeth dan nenek buyut William dan Harry, adalah orang pertama yang memakai cincin jenis ini.
Cincin Elizabeth II, Diana, Catherine, Duchess of Cambridge, dan Camilla, Duchess of Cornwall juga terbuat dari logam ini. Cincin emas Welsh Meghan Markle diberikan kepada Pangeran Harry oleh Ratu tak lama setelah pertunangan mereka.
Elizabeth II yang menikah pada tahun 1947 memiliki gaun dan kerudung yang dihiasi pola bunga yang melambangkan perdamaian setelah Perang Dunia II. Sementara
Meghan, Duchess of Sussex, meminta tudung pada gaunnya dihiasi dengan 53 bunga yang melambangkan negara-negara di Persemakmuran Inggris:
Hal ini bukan tanpa alasan, kerudung Meghan melambangkan kebanggaannya pada Pangeran Harry sebagai Duta Pemuda Persemakmuran. Desain ini juga melambangkan kesiapan Meghan untuk membantu sang suami.
Simbol utama pernikahan pada royal wedding adalah kue yang besar. Biasanya pembuatan kue bisa menghabiskan waktu hingga lima hari. Pembuat kue akan memanggang dan melapisi setiap tingkat kue. Setelah dipanggang, kue direndam dengan rum dan brendi setiap hari.
Namun pada pernikahannya, Meghan dan dan Harry memutuskan untuk sedikit keluar dari tradisi lama. Mereka memilih menggunakan kue lemon yang ditaburi sirup bunga elder. Setidaknya ada 200 lemon dan 10 botol sirup yang digunakan sebagai bahan kue ini. Mereka juga memilih susunan kue yang tidak biasa.
Aturan lainnya dalam royal wedding adalah persetujuan pernikahan. Aturan ini mengharuskan 6 orang pertama yang ada dalam garis tahta kerajaan meminta persetujuan Ratu untuk menikah.
Pengeran Harry, sebagai orang ke-6 dalam tahta pun mendapat persetujuan Elizabeth II untuk menikahi Meghan Markle. Setelah itu, mereka menulis surat kepada Dewan Penasihat untuk memberikan persetujuan pernikahan.
Itu tadi 10 fakta tradisi pernikahan dalam Keluarga Kerajaan. Banyak aturan dan tradisi yang memang harus dijaga, karena itu warisan turun-temurun yang berusia ratusan tahun. Nggak heran jika orang di zaman modern ini tidak bisa dengan mudah mengikutinya.