Suami Kim Sae Ron mengklaim bahwa rumahnya di Amerika yang dijadikan tempat penyerangan adalah hal yang konyol. Lebih jauh, Kim Sae Ron mengunjunginya 3 kali di Amerika. Ia juga mengklaim kalau ia bersikap kasar kepada Sae Ron, tentu sang aktris tidak akan mengunjunginya.
“Rumah saya di Amerika (adalah) kompleks apartemen yang tenang, tapi kedap suaranya sangat lemah. Rumah itu dibangun sedemikian rupa sehingga jika terjadi kekerasan, tetangga pasti akan membuat laporan. Selain itu, penyerangan di Amerika memiliki tanggung jawab hukum yang kuat. Saya adalah seseorang yang telah menerima pendidikan menyeluruh di Amerika,” ungkap suami Sae Ron.
Ia melanjutkan, ia bertemu Sae Ron pertama kali pada November 2024 hingga Februari 2025. Pertemuannya terjadi sebanyak empat kali. Tiga kali Kim Sae Ron mengunjunginya di Amerika setiap bulan.
“Jika saya benar-benar mengurung dan menyerangnya, mengapa Kim Sae Ron dengan sukarela datang ke Amerika setiap kali? Bagi saya sendiri, saya juga merasa kasihan karena dia harus duduk dalam penerbangan panjang dan menjalani prosedur imigrasi yang ketat di bandara, jadi saya berusaha sebaik mungkin secara finansial dan emosional untuknya. Sehingga dia akan merasa senang setiap kali dia mengunjungi Amerika,” ujarnya.
Suaminya juga menantang orang-orang yang memiliki bukti kekerasan fisik untuk segera dipublikasikan. Ia juga bersedia menjalani penyelidikan polisi.