10 Tantangan Perempuan Tomboy Saat Ingin Menjalin Hubungan

Tantangan pertama adalah kamu selalu dianggap sebagai salah satu dari mereka. Dari perkataan, tindakan, dan pikiranmu mereka akan melihat bahwa kamu sama seperti mereka. Oleh karena itu, kamu harus berusaha keras untuk mengingatkan mereka bahwa kamu juga sebenernya adalah seorang perempuan. 

Jeans memang salah satu pakaian bergaya dan sangat kasual. Kamu mungkin menjadikannya andalanmu untuk berbagai kesempatan. Tapi, ini bisa menjadi tantangan saat kamu ingin menjalin hubungan.

Pasalnya tak semua acara cocok menggunakan jeans. Oleh karena itu, gebetanmu atau laki-laki lainnya mungkin memberikan dress code untuk kencan kalian untuk menyesuaikan dengan acara yang akan kalian hadiri.

Kamu mungkin tak suka pakai heels atau rok mini, namun bukan berarti kamu tidak peduli dengan penampilan. Jadi, cobalah untuk lebih bisa menyesuaikan tampilanmu dengan berbagai jenis baju lainnya, di samping jeans favoritmu. 

Masalah menjadi seorang tomboy adalah kamu memiliki filter mental yang sama dengan teman laki-lakimu. Jadi, kamu cenderung mengatakan apa pun yang ada di pikiranmu tanpa disaring terlebih dahulu. Terkadang, teman kencanmu mungkin terlalu mudah tersinggung dengan kata-kata atau sikapmu itu.

Kadang, perempuan yang feminin selalu menjaga image, bahkan tak segan untuk tertawa palsu jika diperlukan. Tapi, para perempuan tomboy tak begitu. Kamu mungkin suka tertawa, tetapi hanya ketika ada sesuatu yang benar-benar lucu atau patut ditertawakan. Kamu bahkan tega untuk tidak tertawa atas semua lelucon buruknya. 

Memakai heels mungkin membuatmu terlihat lebih tinggi, seksi, jenjang, atau yang lainnya. Tapi, daripada memilih untuk membawa rasa sakit dengan memakainya, kamu lebih suka meninggalkannya di rak sepatumu.

Ini bisa jadi pilihan yang baik di satu sisi, tapi di sisi lain kamu mungkin kehilangan kesempatan untuk memperlihatkan kepadanya betapa berbedanya dirimu saat memakai sepatu tersebut. 

Gaun atau dress bukanlah style dari para perempuan tomboy. Menggunakannya terasa seperti berada dalam siksaan, tak nyaman, dan terasa seperti tubuhmu tersingkap. Kamu lebih memilih untuk menggunakan hoodie dan celana kasual, serta makan di restoran cepat saji dibanding dengan berpakaian rapi untuk duduk makan di restoran mewah. Well, memang baik untuk menjadi dirimu sendiri dibanding harus berpura-pura. Tapi, kamu mungkin harus mencari seseorang yang bisa menerimamu apa adanya seperti itu.

Bagi perempuan tomboy, make up hanya menyulitkan dan kamu hanya suka untuk tampil apa adanya. Kamu mungkin masih menyukai skincare, tapi kamu tak akan menjadi palsu dengan menggunakan make up.

Setiap kali kamu memiliki lebih banyak teman laki-laki daripada perempuan, laki-laki mana pun yang kamu kencani kemungkinan akan merasa sedikit cemburu. Kamu dengan mental tomboy-mu itu lebih suka mengurus hal lain daripada kecemburuan tersebut.

Kamu juga sudah dipastikan tidak akan meninggalkan acara dengan teman-temanmu, ini pun bisa memercikan rasa cemburu. Pilihannya, dia bisa menerima temanmu atau memilih untuk berpisah. 

Meski secara penampilan atau mental kamu tomboy, tapi jauh dari dalam lubuk hati kamu juga ingin diperlakukan sebagai perempuan. Teman laki-lakimu mungkin memperlakukanmu sebagai seorang laki-laki, bahkan mungkin si gebetan.

Tomboy sebenarnya tidak sama dengan laki-laki. Kamu masih ingin diperlakukan seperti perempuan dan menginginkan seorang laki-laki yang bisa menyebutmu cantik dengan melihat sosok terdalam dirimu sebagai perempuan. 

Kamu mungkin sudah bisa berbagi beberapa minat dengannya. Ketika kamu mulai berbicara tentang olahraga, mobil, teknologi, dan topik favorit lainnya seperti seorang profesional, dia mungkin merasa sedikit terintimidasi. Beberapa laki-laki mungkin tidak keberatan, tapi beberapa lainnya mungkin menghindar karena merasa tidak nyaman atau insecure.

Itulah 10 tantangan perempuan tomboy saat ingi menjalin hubungan. Kamu setuju, nggak?