Munculnya konflik dalam sebuah hubungan sebenarnya merupakan hal yang normal. Bahkan hubungan yang sehat pun tetap memiliki konflik. Melansir psychologytoday, adanya konflik juga bisa memberikan kesempatan untuk membuat perubahan yang lebih baik di dalam sebuah hubungan.
Walaupun begitu, banyak orang yang cenderung menghindari konflik, karena merasa hal itu hanya akan membuat mereka stres. Ketika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kritik dan sering diremehkan, saat dewasa ia akan menjadi seorang yang suka menghindari konflik. Bisa jadi, konflik tersebut akan memicu trauma masa kecilnya.
Menghindari konflik bukan berarti menyelesaikan masalah. Sering kali, menghindari konflik hanya akan memicu masalah baru yang lebih besar dan serius di masa depan. Berada dalam sebuah hubungan romantis dengan seorang yang suka menghindari konflik juga bisa menjadi sebuah tantangan serius.
Kalau pacarmu tukang menghindari konflik, mungkin kamu akan melihat 5 tandanya berikut ini.
