Dilansir dari BBC, menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh University College London, ketika jatuh cinta, aktivitas saraf yang terkait dengan penilaian kritis dan emosi negatif akan ditekan sehingga apa pun yang orang kita cintai lakukan akan selalu benar menurut kita. Wajar jika banyak yang mengatakan bahwa cinta itu buta.
Kesalahan-kesalahan yang kita maklumi tersebut lambat laun bisa mengganggumu. Entah itu nanti secara fisik ataupun mental. Cinta yang sehat pastinya akan membuat kalian saling bertumbuh satu sama lain dan saling berkorban. Bukan hanya salah satu pihak yang berkorban.
Jangan sampai buta karena cinta ya, Bela. Alih-alih mendapat lelaki bertanggung jawab, karena cinta butamu, kamu nggak sadar bahwa sebenarnya dia itu materialistis. Cek yuk Bela ciri-cirinya.
