Bertemu dengan sosok yang cocok dengan kepribadian kita tentu membuat hati bahagia. Kecocokan yang dimaksud misalnya sama-sama anak bungsu, mempunyai prinsip yang sama, dan menyukai film horor.
Sayangnya kecocokan itu tidak dapat melengkapi hubunganmu, jika kamu merasakannya, mungkin kecocokan bukan alasan yang tepat bagi kalian untuk bersama.
“Kecocokan berarti kamu dapat bertahan dengan baik saat menjalin hubungan,” kata pakar hubungan Vikki Ziegler yang dikutip dari Bustle.
Saat kamu merasa cocok dengan si dia, kamu bisa berbagi hobi dan yang paling penting bagaimana kamu bisa merancang masa depan bersama-sama.
Menurut Ziegler, kecocokan dan cinta adalah dua hal yang berbeda. Perasaan cinta adalah emosi yang mendalam dirasakan seseorang kepada orang lain. Perasaan itu membuatmu ingin terus didekatnya, menolongnya, mendukungnya, mengasihinya, dan melakukan apapun untuk melindunginya.
“Cinta bisa memberikan percikan dan kebahagian, itu juga membuat hatimu berdetak kencang. Cinta adalah emosi yang juga mengarah pada seks, tidak seperti rasa kecocokan,” kata Vikki.
Kecocokan dalam hubungan berarti kamu dan dia sama-sama menjalani hubungan dengan baik dan merasa nyaman. Kamu merasa sehati, tetapi arahnya cenderung perasaan suka dan suka sesama teman, daripada dua orang yang sama-sama jatuh cinta.
Vikki mengatakan seseorang bisa merasa cocok tanpa adanya cinta, tetapi tidak bisa mendapatkan cinta tanpa kecocokan. Jadi, berikut adalah tanda kecocokan belum tentu cinta. Mungkin kamu pernah merasakannya?
