5 Tanda Kamu dan Pasangan Tumbuh Bersama dalam Hubungan

Sebagian besar argumen sebenarnya nggak muncul karena satu sisi benar dan sisi lainnya salah. Kenyataannya, argumen biasanya muncul hanya karena adanya perbedaan perspektif atau sudut pandang dari tiap pasangan.

Dari perbedaan sudut pandang ini, akhirnya banyak pasangan yang merasa paling benar, dan menyalahkan yang lainnya. Padahal dengan menyalahkan, sebenarnya mereka hanya melarikan diri dari tanggung jawab atas tindakan dan perilaku yang diperbuat.

Yang perlu diingat, menyalahkan satu sama lain di dalam hubungan hanya akan menghancurkan hubungan. Ketika kamu dan pasangan nggak punya mentalitas benar atau salah, maka artinya, kalian sudah bertumbuh bersama di dalam hubungan. Apalagi ketika kalian sudah mampu menyampaikan kritik yang nggak terdengar kasar, artinya kalian sudah menerapkan percakapan yang produktif.

Kerentanan atau vulnerability adalah perasaan yang sangat penting untuk dimiliki bagi setiap orang. Terlebih dalam sebuah hubungan, dengan berpura-pura kuat saat menghadapi suatu permasalahan, nggak akan membantu kamu dan pasangan untuk tumbuh bersama.

Menurut Shari Foos, seorang terapis pernikahan dan keluarga, serta pendiri “The Narrative Method”, kerentanan sangat penting dalam semua hubungan yang sehat, karena akan membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam dan membangkitkan empati yang diperlukan untuk hubungan jangka panjang yang sehat.

Ketika kamu dan pasangan dapat mengakui kekurangan, bersedia untuk mengungkapkan perasaan terdalam, walaupun dengan patah hati sebagai taruhannya, artinya kalian sudah bertumbuh bersama di dalam hubungan.

Sebenarnya, sangat wajar dan sehat lho bagi pasangan untuk nggak setuju atas opini satu sama lain. Yang nggak sehat justru ketika tiap pasangan memaksakan opininya masing-masing.

Pasangan yang sehat dan bertumbuh nggak akan membiarkan ketidaksepakatan mereka menjadi ledakan kemarahan yang dapat merusak hubungan. Mereka juga nggak suka memendam perasaan negatif dalam waktu lama, karena mereka paham bahwa itulah cara mereka menghindari jebakan pasif-agresif.

Saat kamu dan pasangan bisa saling mencintai, dan “bersepakat untuk nggak sepakat”, sudah jelas kalau kalian memang tumbuh bersama di dalam hubungan.

Stonewalling dapat diterjemahkan sebagai suatu perilaku menutup diri atau menolak untuk berkomunikasi ketika seseorang merasa bahwa ia berada di ambang konflik. Stonewalling sendiri dapat menjadi sebuah tanda bahwa setiap pasangan nggak berkomunikasi dengan benar. 

Menurut sebuah penelitian, stonewalling dianggap sebagai salah satu alasan utama mengapa pasangan berpisah, lho. Kalau kamu dan pasangan tumbuh bersama, kalian akan semakin mudah untuk menghadapi konflik, menerima kritik, serta masukan dari satu sama lain. 

Kalian juga akan membiarkan satu sama lain untuk menyampaikan pendapatnya, alih-alih langsung memberikan bantahan.

Hidup bukanlah sebuah kompetisi untuk menilai siapa yang paling hebat, paling sukses, paling kaya, dan lain sebagainya. Setiap manusia pada dasarnya sudah memiliki jalur kehidupan, serta porsi masing-masing dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Masing-masing manusia juga sudah diberikan karunia, bakat, serta nilai yang sepenuhnya unik.

Di dalam hubungan asmara sendiri, saat kamu dan pasangan tumbuh bersama, kalian nggak akan membandingkan kehidupan ataupun pencapaian satu sama lain. Selain itu, kalian juga nggak akan iri dengan kesuksesan masing-masing, termasuk dalam kehidupan pertemanan, karier, atau bagian lainnya dari kehidupan. 

Sebaliknya, kalian hanya akan saling menghargai, dan bahkan saling memotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi itulah 5 tanda kamu dan pasangan tumbuh bersama dalam hubungan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!