10 Tanda Dating Apps Berpengaruh Buruk bagi Kesehatan Mentalmu

Yang pertama, yakni saat kamu merasa nggak layak dicintai karena teman kencanmu di dating apps tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Ditambah saat kamu mulai overthinking dan menyalahkan diri karena dia meng-ghosting-mu. Kalau sudah seperti ini, kamu perlu rehat sejenak dari penggunaan dating apps nih, Bela.

Nggak bisa dipungkiri jika saat ini banyak orang yang kerap menggunakan aplikasi edit foto agar merasa lebih percaya diri. Namun, kalau kamu punya kecenderungan untuk mengedit semua fotomu secara berlebihan dengan tujuan mendapatkan feedback yang positif dari pengguna aplikasi kencan, bisa jadi pertanda kalau dating apps sudah memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan mentalmu.

Wajar jika kamu merasa gugup ketika bertemu langsung dengan teman kencanmu dari dating apps di dunia nyata. Yang jadi masalah ialah ketika hal ini malah membuatmu merasa stres. Kalau sudah seperti ini, nampaknya menggunakan dating apps untuk mencari jodoh bukanlah pilihan yang tepat untukmu, Bela.

Sebenarnya, penolakan sangat umum terjadi nggak cuma di dunia nyata, tapi juga di aplikasi kencan. Bahkan sekitar 50% pengguna dating apps disebut nggak berniat untuk menghubungi teman kencannya kembali. Jika hal ini terjadi, mungkin kamu akan merasa tertolak.

Kalau kamu masih bisa mengatasi penolakan dengan cukup baik, itu bukan masalah besar. Yang jadi masalah ketika hal itu membuatmu merasa nggak cukup berharga. Ini jadi sinyal yang kuat bahwa dating apps berpengaruh buruk bagi kesehatan mentalmu.

Tanda pasti kalau dating apps membawa pengaruh buruk pada kesehatan mentalmu ialah  munculnya perasaan kewalahan atau stres saat kamu membuka aplikasinya. Untuk itulah, ketika hal ini terjadi, lebih baik beri dirimu rehat sejenak dari penggunaan dating apps.

Nggak bisa dipungkiri jika ada banyak pengguna dating apps yang 'mengerikan'. Entah pengguna yang seksis, manipulatif, dan sifat menyeramkan lainnya. Ini tentu jadi tantangan tersendiri bagi mereka yang benar-benar ingin mencari jodoh lewat aplikasi kencan.

Kalau kamu orang yang cukup sensitif dengan hal semacam itu, kamu mungkin cukup kesulitan untuk menghadapinya. Terlebih setelah berkomunikasi dengan pengguna semacam itu, bisa jadi kamu menganggap bahwa semua laki-laki nggak ada bedanya.

Seorang introvert mungkin perlu mengeluarkan energi esktra saat melakukan percakapan dengan pengguna di dating apps. Jika kamu salah satunya, hal ini bisa saja membuatmu merasa tertekan dan menganggap kalau kamu harus selalu memulai percakapan dengan menyenangkan.

Apabila kamu mengalami hal ini, kamu perlu berhati-hati, Bela. Pasalnya, ini bisa menjadi bumerang bagimu karena lambat laun membuatmu kehilangan jati diri.

Selain dipenuhi dengan orang-orang yang berniat mencari jodoh, di aplikasi kencan kita bisa saja bertemu dengan penipu dan tukang ghosting. Jika kamu berulang kali bertemu pengguna yang gemar meng-ghosting, kamu mungkin merasa lelah dan jadi takut mencari pasangan potensialmu lewat aplikasi kencan.

Apabila kamu merasa semua orang yang menolakmu secara online bikin kamu sangat sakit hati, maka dapat dipastikan kalau dating apps sudah memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan mentalmu.

Perlu kamu ingat bahwa penolakan sebenarnya merupakan hal yang sangat umum terjadi.

Tanda dating apps berpengaruh buruk bagi kesehatan mentalmu yang terakhir ialah menurunnya kepercayaan dirimu saat melakukan panggilan telepon atau berkomunikasi secara langsung dengan teman kencanmu. Ini bisa terjadi karena sebelumnya kamu terjebak dalam zona nyaman, di mana kamu mengandalkan percakapan melalui pesan teks saja.

Jadi itulah 10 tanda dating apps berpengaruh buruk bagi kesehatan mentalmu. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!