Sukses di Kencan Pertama? Ini yang Perlu Kamu Lakukan Selanjutnya

Para ahli sepakat bahwa ini benar-benar dapat membantu memperkuat kesan pertama yang positif.

Ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya menghargai hal-hal kecil, tetapi juga dapat mengekspresikan penghargaan dengan cara yang akan membuat calon pasangan merasa dilihat dan dihargai.

Suzannah menyarankan untuk mengirimkan chat berisi ucapan terima kasih kepada teman kencan karena telah membeli minuman atau membayar makanan untukmu dan bahkan mengantarkanmu pulang.

Jonathan Hartley, seorang pelatih hubungan, juga menyarankanmu untuk berterima kasih karena teman kencan sudah memberikan kencan yang luar biasa dan mau meluangkan waktu untuk bertemu.

Jangan ragu untuk memberi tahu teman kencan kalau kamu masih tertarik untuk bertemu lagi dengannya. Ingat, teman kencanmu bukan pembaca pikiran, jadi dia tidak mungkin tahu apa yang kamu rasakan jika kamu tidak mengatakannya.

Dengan memberinya kepastian kalau kamu menikmati kencan tadi, hal itu dapat menenangkan pikirannya sekaligus juga membuka pintu untuk diskusi tentang bertemu lagi.

Pakar hubungan, Rachel DeAlto, mengatakan, kamu bisa mengirim chat bertuliskan, "Aku senang banget senang malam ini! Nggak sabar untuk ngobrol lagi sama kamu” atau "Aku senang banget ketemu kamu. Apalagi pas kita ngobrol tentang [XYZ]".

Meskipun kamu sangat bersemangat untuk melakukan kencan kedua, penting untuk bersabar dan tidak terburu-buru.

Menurut Magda Kay, pendiri School of Intimacy, bergerak terlalu cepat setelah kencan pertama dapat menyebabkan harapan yang tidak realistis. Ini juga bisa menghambat kemampuanmu untuk memperhatikan red flag dari si teman kencan.

"Hal-hal besar membutuhkan waktu untuk berkembang. Bahkan jika kamu benar-benar ingin melanjutkan, mungkin kencan Anda tidak. Bersikaplah penuh perhatian, jangan terburu-buru secara fisik atau emosional,” kata Suzannah.

Rachel juga bilang, jika kamu terus mengirim chat kepada teman kencan, itu bukan tidak mungkin malah bisa membuatnya lari.

"Biarkan obrolan mengalir secara alami. Jangan berlebihan dan biarkan koneksi untuk tumbuh," ujarnya.

Salah satu langkah paling cerdas yang dapat kamu lakukan setelah kencan pertama adalah membicarakan sesuatu yang kamu dan teman kencan bicarakan selama waktu bersama.

"Ini menunjukkan kalau kamu benar-benar terlibat dan tertarik dengannya," kata Rachel.

Misalnya, jika dia merekomendasikan buku atau acara TV kepadamu, Rachel menyarankan untuk memberitahunya kalau kamu sudah memulai membaca atau menontonnya dan kamu menyukainya.

Contoh lain adalah jika teman kencan menyebutkan bahwa dia akan melakukan wawancara kerja yang akan datang, jangan lupa kirimkan chat ‘good luck’ kepadanya di hari dia melakukannya.

Jika kamu juga tertarik dengan teman kencan, jangan pernah tidak membalas chat darinya atau menghindari mengirim chat selama tiga hari setelah kencan atau sok jual mahal.

Taktik ini justru bisa membuat teman kencan merasa tidak aman dan tidak yakin dengan ketertarikanmu kepadanya. Pada akhirnya, dia mungkin akan mempertanyakan apakah kamu layak untuk ‘dikejar’ atau tidak.

"Sangat penting untuk tidak sok jual mahal. Jika kamu bersenang-senang saat berkencan, beritahu dia. Kejujuran akan menghindari kebingungan dan membantu kalian memahami posisi hubungan saat ini,” jelas Magda.

Setelah kencan pertama yang hebat, normal jika kamu merasa sedikit cemas. Apalagi jika kamu sudah berinvestasi secara emosional pada orang ini, tetapi masih tidak yakin ke mana arahnya.

Untuk mempertahankan perspektif yang sehat dan seimbang, Madga memintamu untuk memprioritaskan perawatan diri.

"Luangkan waktu untuk diri sendiri agar tetap santai. Pendekatan ini akan membantu menavigasi proses kencan dengan pikiran jernih dan tanpa tekanan atau harapan yang tidak semestinya," ujarnya.

Pastikan kamu cukup tidur, terus melakukan hobi yang kamu nikmati, dan membuat rencana dengan teman-teman. Ini dapat membantu mengingatkan dirimu bahwa apa pun yang terjadi, hidupmu tetap bisa menyenangkan dan memuaskan.

Jika kamu memiliki waktu yang luar biasa pada kencan pertama, pastikan kamu bergerak maju dengan menyarankan kencan kedua.

Suzannah merekomendasikan untuk bilang ke teman kencan, seperti "Aku mau kalau terbuka untuk bertemu lagi" atau "Kayaknya seru kalau kita ketemu lagi minggu depan, kalau kamu mau".

Lebih baik lagi jika kamu memberikan saran untuk rencana tertentu. Misalnya, jika teman kencan bilang dia suka berada di luar ruangan—sama sepertimu, kamu bisa mengajaknya untuk piknik atau mendaki bersama.

Cara Ini tidak hanya mengambil ‘beban’ teman kencan untuk menentukan tempat kencan selanjutnya, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu memperhatikan cerita saat kencan pertama.