Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Sejarah Blind Date
pexel.com/jonathanborba

Intinya sih...

  • Blind date adalah kencan antara dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya, diatur oleh keluarga atau teman, dan tanggalnya selalu tidak terduga.

  • Tradisi blind date diperkirakan sudah ada sejak 1920-an di Amerika Serikat dan Eropa Timur, serta mulai muncul dalam berbagai media massa.

  • Kencan buta juga menjadi sebuah tradisi di Tiongkok dan Korea Selatan, dengan praktik xiangqin yang sudah ada lebih dari 1.000 tahun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada banyak cara untuk bertemu dengan calon pasangan. Beberapa orang mungkin menemukan pasangannya yang merupakan teman sekolah, kuliah, kerja, atau sekedar teman nongkrong. Beberapa lainnya mungkin bertemu jodoh dari aplikasi kencan. Ada juga yang akhirnya menemukan belahan jiwa dalam sebuah blind date

Akhir-akhir ini, metode blind date semakin banyak dilakukan, bahkan dengan ikut sebuah acara tertentu, seperti bermain padel sambil blind date. Tapi, kira-kira sejak kapan blind date itu muncul? Berikut sejarahnya!

1. Apa itu blind date?

pexels.com/jep-gambardella

Mengutip dari Merriam Webster Dictionary, blind date adalah kencan antara dua orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Mereka tak saling mengenal, nggak punya banyak informasi tentang satu sama lain, dengan harapan dapat meninggalkan kesan yang mendalam. Biasanya pertemuan tersebut diatur oleh keluarga atau teman dari satu sama lain, dan tanggalnya selalu tidak terduga.

2. Diperkirakan ada sejak 1920-an

pexels.com/katerina-holmes

Meskipun asal-usulnya tidak diketahui, dikabarkan bahwa tradisi ini populer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Ini juga muncul dalam upaya perjodohan awal di komunitas Yahudi di Eropa Timur pada abad ke-19. Istilah tersebut pertama kali muncul dalam cetakan surat kabar sekitar tahun 1921–1925. 

3. Kemunculan di acara media massa

IMDB

Setelah ditemukan dalam sebuah artikel yang dicetak, blind date atau kencan buta mulai muncul di berbagai media massa. Ini pernah menjadi judul dari sebuah film Amerika, Blind Date, yang rilis di tahun 1934 serta dibintangi oleh Ann Sothern dan Neil Hamilton. Di tahun berikutnya, istilah ini semakin dipopulerkan oleh acara kencan Amerika Serikat berjudul Blind Date, yang pertama kali tayang di radio pada tahun 1943 dan kemudian beralih ke televisi pada akhir tahun 1940-an. 

4. Blind date di Tiongkok

chinadaily.com

Kencan buta sendiri juga sudah lama menjadi sebuah tradisi di Tiongkok yang kembali populer di masa kini. Mengutip dari CITS, di Tiongkok kuno, sebagian besar orang menikah dengan bantuan mak comblang dan perjanjian orang tua mereka. 

Pihak laki-laki akan mengunjungi keluarga calon pengantin perempuan untuk perkenalan satu sama lain. Langkah ini disebut xiangqin (mengonfirmasi sikap). Praktik tersebut sudah ada lebih dari 1.000 tahun dan kembali populer dalam kehidupan modern Tiongkok.

Sejak akhir tahun 2004, ratusan orang tua dari anak-anak kelas menengah berkumpul di taman-taman seperti Taman Zhongshan dan Taman Zi Zhu Yuan di Beijing untuk memilih calon pasangan yang cocok untuk dinikahkan dengan anak-anak mereka. Para orang tua ini kadang juga membawa serta dokumen terkait anaknya, termasuk nama, jenis kelamin, profesi, dan persyaratan pernikahan anak mereka. 

5. Blind date di Korea

Dok. Internet

Selain di Tiongkok, konsep blind date sendiri juga sangat populer di Korea Selatan dan menjadi budaya. Kebiasaan ini banyak disukai daripada teknik kencan lainnya. Ada dua jenis kencan buta di Korea Selatan: "mee-ting" dan "sogeting". Kencan buta "mee-ting" adalah kencan berkelompok tanpa ekspektasi bahwa mereka memang sedang mencari pacar dan sering digunakan oleh mahasiswa. Kencan "sogeting" dilakukan oleh orang-orang yang lajang dan sedang mencari pasangan. Ini biasanya tidak berkelompok seperti “mee-ting”.

Itulah sejarah blind date yang sudah ada sejak tahun 1920-an. Apakah kamu juga pernah ikut blind date?

Editorial Team