pexels.com/RDNE Stock project
Menghadapi fase relapse bukanlah hal yang mudah, namun dengan langkah yang tepat, proses penyembuhan bisa lebih cepat dan efektif. Berikut beberapa cara yang dapat membantumu mengatasi fase relapse dan melanjutkan perjalanan untuk sembuh dari putus cinta:
1. Mencoba menerima kenyataan
Salah satu langkah pertama dalam mengatasi relapse ialah dengan menerima kenyataan bahwa hubunganmu sudah berakhir. Pahamilah bahwa perpisahan merupakan bagian dari hidup yang wajar, meskipun sulit, dan hal ini menjadi kunci untuk kamu bisa melangkah maju. Menerima kenyataan tidak berarti kamu melupakan perasaan atau kenangan indah, tetapi lebih pada menghormati bahwa hubungan tersebut sudah selesai dan sudah waktunya untuk fokus pada diri sendiri.
2. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Saat putus cinta, perasaan menyalahkan diri sendiri apakah tidak cukup baik atau tidak mampu menjaga hubungan tersebut sering kali muncul. Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan adalah dua arah dan perpisahan terjadi karena berbagai faktor yang tidak hanya melibatkan satu pihak. Cobalah berhenti menyalahkan diri sendiri dan beri ruang untuk menerima diri apa adanya.
3. Melakukan self care
Meskipun lumayan sakit, namun jangan sampai kamu lupa merawat dirimu, Bela. Cobalah untuk mengalihkan perhatianmu dengan kegiatan yang positif seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Self care tidak hanya mencakup perawatan fisik, namun juga perawatan emosional. Luangkan waktu pula untuk diri sendiri dengan menikmati momen kesendirian dan beri dirimu kesempatan merasa bahagia tanpa bergantung pada orang lain.
4. Menemukan support system
Mengelilingi diri dengan teman-teman dan keluarga yang mendukung sangatlah penting. Teman-teman yang dapat diajak berbicara dan memberi perspektif positif akan membantu kamu untuk pulih lebih cepat. Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan orang yang kamu percayai. Dukungan sosial yang kuat dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa kesepian, lho.
5. Mengurangi penggunaan sosial media
Menggunakan media sosial setelah putus cinta ternyata bisa memperburuk keadaan. Misalnya saja, kamu malah melihat postingan mantan pasangan atau kenangan bersama bisa memicu perasaan kesedihan dan menambah rasa rindu. Cobalah untuk mengurangi waktu di media sosial atau bahkan melakukan social media detox sementara waktu agar bisa fokus pada diri sendiri tanpa gangguan dari dunia maya.
6. Berkonsultasi ke psikiater atau terapis
Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan atau fase relapse, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikiater atau terapis dapat membantumu dalam mengidentifikasi dan menemukan cara yang lebih efektif untuk mengelola emosi dan stres. Terapi bisa menjadi cara yang sangat bermanfaat dalam memahami dan memproses perasaan pasca putus cinta.
Relapse artinya berkaitan dengan kondisi seseorang yang terjebak dalam ingatan menginginkan hubungan yang sudah usai dapat hidup kembali. Fase relapse dalam putus cinta sebenarnya hal yang normal, tetapi bisa menjadi tantangan besar dalam perjalanan pemulihan emosional. Ingatlah bahwa penyembuhan adalah proses dan kamu berhak untuk merasa bahagia lagi, ya.