Ternyata, berakting menjadi pacar baik seperti yang tertulis dalam novel ataupun film drama tidak hanya buruk bagi kesehatan, tapi juga buruk bagi hubungan percintaanmu lho, Bela. Jadi, untukmu para cewek baik yang juga baik-baik, perhatikan hasil penelitian berikut ini ya!
Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan tim riset Binghamton University, kalau seseorang selalu menerima dukungan emosional yang terlalu positif dari pasangan, seseorang itu justru punya potensi stres yang tinggi. Padahal, bukankah memberi dukungan emosional positif ini begitu identik dengan para cewek baik?
Para peneliti dalam studi itu melibatkan 65 pasangan yang sudah menikah. Mereka diminta untuk diskusi mengenai hal-hal yang membuat stres di luar hubungan mereka, seperti pekerjaan atau uang misalnya. Sebelum dan sesudah diskusi, peneliti juga mengumpulkan sampel air liur dari para suami. Tujuannya yaitu untuk mengecek kadar kortisol.
Menurut hasil riset, kadar kortisol para suami jadi turun ketika memberikan saran positif untuk istrinya. Nah yang menarik, terjadi ketika para istri menerima saran dari suaminya. Kadar kortisol para istri itu jadi meningkat. Jadi, yang perlu kamu ingat adalah bahwa kalau pacarmu nampak 'sempurna' dengan merespons nasihat dari pasangan dengan manis dan positif, mereka nyatanya justru semakin stres.
Pada dasarnya, para perempuan menyatakan bahwa ketika mereka protes, marah atau tidak terima dengan saran suaminya, mereka justru merasa lebih rileks. Berperilaku palsu dan pura-pura baik saat menerima saran malah akan membuat perempuan lebih stres dibanding ketika mereka mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Kalau kamu masuk kategori cewek yang tak bisa berlaku manis dan sering dipermalukan karena diangap pacar yang buruk, hasil ini menyenangkan bukan?
Intinya satu, ketika pasanganmu kenapa-napa, mending jangan sok-sokan jadi pahlawan dengan memberi siraman rohani dan aneka petuah-petuah positif. Yang harus kamu lakukan hanya dua hal, diam dan dengarkan. Sampai di sini paham, kan? Hal ini menunjukkan, kalau bentuk dukungan moral ada berbeda-beda, bergantung pada orang dan masalahnya.
Jadi, apa hasil penelitian ini akan mengubah sikapmu kepada pasangan, Bela? Ingat, jangan lagi asal memberi dukungan positif kepada pasanganmu, kalau akhirnya hal ini justru akan menambah bebannya.
