Saat perpisahan pertamanya, Elon sempat buka-bukaan tentang hubungan asmara mereka. Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Elon mengungkapkan tentang dampak emosional yang ditimbulkan oleh hubungannya dengan Amber Heard.
"Yah, menurutku, dia lebih sering putus denganku daripada aku putus dengannya," kata Elon Musk. "Aku benar-benar jatuh cinta dan itu sangat menyakitkan," tambahnya.
Ia seperti orang yang sangat depresi saat putus dan hampir menunda peluncuran Tesla. Sang maestro teknologi ini juga mengatakan bahwa dia "tidak bisa bahagia" tanpa pacar.
"Aku tidak akan pernah bahagia tanpa memiliki seseorang. Tidur sendirian membunuhku," akunya lagi.
Kisah cinta mereka kembali terungkap setelah biografi Elon Musk terbit. Dalam biografi berjudul Walter Isaacson, Elon mengatakan bahwa kisah cintanya begitu brutal. Belum lagi beberapa teman Elon tidak terlalu menyukai hubungan tersebut.
Saudara laki-laki Elon, Kimbal Musk, menggambarkan Amber sebagai seseorang yang "toxic" dan menjadi "mimpi buruk". Ia bahkan mengatakan Elon suka jatuh cinta pada perempuan cantik, tapi punya sisi gelap.
Elon yang menyadari hal tersebut hanya mengakui kalau dia memang bodoh karena cinta. "Aku sering kali bodoh, terutama karena cinta," tulisnya. Ia juga menulis bahwa kisah cintanya dengan Amber selama 18 bulan itu merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan dan penuh kegilaan.
Saat masih berpacaran, Elon dan Amber pernah mengalami pertengkaran hebat. "Amber dan Elon akan begadang sepanjang malam untuk bertengkar, dan kemudian dia takkan bisa bangun sampai sore hari," tulis biografi tersebut.
Mantan kekasih Elon Musk, Grimes, juga mengatakan bahwa Elon kerap menghubungkan cinta dengan sikap kejam atau kasar. Ini bak bentuk trauma dari pengalaman hubungan masa lalu Elon dengan ayahnya, Errol Musk.
Itulah kisah cinta Elon Musk dan Amber Heard yang ternyata penuh drama dan toxic.