Lantas, bagaimana cara mengajak pasangan agar mau olahraga bersama? Menurut Pijeh, caranya adalah dengan bergantian. Karena ia dan suaminya memiliki minat yang berbeda dalam olahraga, maka ia pun memilih bergantian melakukan olahraga sesuai keinginan satu sama lain.
"Dia kan sukanya tenis, aku nggak begitu suka. Akhirnya gantian, aku tennis bareng dia, terus nanti dia ikut aku olahraga HIIT. Dia sebelum main tenis nggak pernah olahraga banget. Sempat aku ajak sekali, terus kita tenis. Dia ngerasain ternyata mood-nya enak banget setelah tenis. Yaudah kita rajin tenis, tapi abis itu kita juga HIIT. Akhirnya dia mau dan hasilnya bagus. Kita ngerasain dampak positifnya jadi ngelakuinnya dengan sukarela," cerita Pijeh.
Sementara itu, Inez mengatakan bahwa ada trik tersendiri untuk mengajak pasangan olahraga bersama. Yang terpenting adalah bagaimana mengomunikasikannya dengan bahasa yang baik. Berikan motivasi, bukannya justru menjatuhkan rasa percaya dirinya.
"Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita mengajak dia. Kalau bilang, 'Beb, kurusin dong, olahraga dong', itu udah bikin kita insecure duluan. Itu bukan cara yang recommended untuk ajak pasangan olahraga. Mungkin lebih kayak, 'Eh, coba yuk kita obrolin ketika udah nikah inginnya hidupnya kayak gimana sih, aktivitasnya gimana, dll". Itu semua kan butuh tubuh yang sehat, jadi kita kayak butuh work on it, deh. Dibuat jadi goals bersama, tapi bukan dengan menjatuhkan satu sama lain," kata Inez.
Koneksi atau hubungan bisa ditemukan di mana saja, termasuk lewat Tinder, yang merupakan aplikasi social discovery. Tinder pun kini memperkenalkan Trust & Safety, sebagai bagian dari Tinder Explore, yang memungkinkan kamu untuk mengautentikasi diri melalui serangkaian foto profil yang diunggah secara real-time untuk dibandingkan dengan foto profil yang sudah ada menggunakan teknologi human-assisted AI.