Hati-Hati! 5 Kesalahan Ini Bikin Permintaan Maafmu Terasa Tidak Tulus

Setiap orang memang tidak ingin disalahkan. Namun, bila kamu memang melakukan kesalahan itu, maka akuilah dan meminta maaflah pada pasanganmu yang tersakiti.

Jika kamu tidak ingin disalahkan dan malah balik menyalahkan pasangan karena dia juga menurutmu salah, maka hal itu hanya akan menambah masalah saja. 

Memaafkan seseorang itu perlu waktu, meskipun dia adalah pasangannya sendiri dan itu pun terjadi pada diri pasanganmu. Meminta maaflah secara tulus, tapi jangan sampai kamu memaksa dia untuk segera memaafkan. Dia butuh waktu untuk melihat ketulusan dan perjuangan serta kekecewaan yang dia rasakan. 

Sejatinya jika kamu meminta maaf pada pasangan, maka harus dilakukan secara tulus. Akui semua kesalahan yang telah kamu perbuat dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. 

Jangan pernah ada kata pembelaan setelah kata maaf diucapkan. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa kamu hanya terpaksa melakukannya. Pasangan juga akan kecewa pada sikapmu ini. 

Jangan menolak masukan bila pasanganmu memberikan sarannya setelah kamu meminta maaf. Sebab, itu adalah bentuk kepeduliannya kepadamu agar kamu jadi sosok yang lebih baik lagi. Kamu yang menolak masukan setelah meminta maaf sangat menunjukkan bahwa dirimu tidak tulus mengakui bahwa kamu salah. 

Jangan pernah melupakan senyum saat kamu meminta maaf langsung di hadapannya. Tersenyum menunjukkan ketulusanmu, tapi bila kamu sama sekali tidak ada senyum di wajahmu yang kamu tunjukkan padanya, maka maafmu akan terdengar dan terlihat tidak tulus.

Jika memaafkan, pasangan pun akan terpaksa memaafkanmu, tapi hanya di mulut saja, tidak di hatinya. 

Itulah deretan kesalahan yang bikin permintaan maafmu pada pasangan terdengar tidak tulus. Jangan mengulanginya lagi jika kamu memang ingin hubunganmu tetap baik-baik saja. 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Kesalahan yang Bikin Kata Maafmu pada Pasangan Terdengar Tidak Tulus"