7 Alasan Kenapa Cinta Pertama Selalu Gagal, Kurang Pengalaman?

Salah satu alasan kenapa cinta pertama selalu gagal adalah karena dijalin di usia yang terlalu muda. Umumnya, cinta pertama terjadi saat seseorang berusia 20-an. Pada usia ini, seseorang cenderung masih sulit menentukan pilihan dan membuat keputusan.

Selain itu, perempuan dan laki-laki pada usia ini juga masih memiliki ego yang besar dan tidak ingin mengalah. Mereka cenderung ingin menikmati hidup dengan bebas dan tidak ingin dikekang. Hal inilah yang bisa membuat hubungan menjadi tidak stabil dan berujung pada perpisahan.

Karena pertama kali mengalami jatuh cinta, beberapa orang mungkin akan bingung dengan perasaan yang sedang dialami. Apakah dia benar-benar menyukai orang tersebut atau hanya sekadar penasaran untuk menjalin hubungan.

Jadi, nggak heran kalau banyak cinta pertama yang mengalami kegagalan karena dijalani oleh orang yang masih bingung dengan perasaannya sendiri. Mereka mungkin masih belum bisa menentukan perasaan masing-masing dan tak memiliki pendirian mengenai langkah apa yang harus diambil dalam hubungan.

Banyak orang yang memiliki ekspektasi terlalu tinggi hingga tidak realistis terhadap cinta pertama. Mereka akan berfantasi pada hubungan yang selalu bahagia tanpa masalah. Selain itu, harapan pada pasangan pun dibuat setinggi mungkin karena merasa hanya dia yang bisa membuat bahagia.

Sayangnya, ekspektasi yang tidak bisa dipenuhi membuat kita merasa diberi harapan palsu. Pada akhirnya, kita merasakan kecewa dan patah hati karena dihancurkan oleh ekspektasi sendiri.

Sering kali cinta pertama terjadi pada seseorang di masa remaja atau awal dewasa. Pada masa ini, kedua pasangan mungkin belum pernah memiliki pengalaman dalam menjalin hubungan. Mereka juga kurang memahami bagaimana cara menghadapi dan mengelola konflik dengan pasangan.

Tak jarang, orang yang baru pertama kali jatuh cinta dan menjalin hubungan akan bingung untuk menghadapi pasangan. Terlebih saat si dia sedang tidak dalam perasaan yang baik, seperti marah, cemburu, kesal, atau PMS sekalipun.

Alasan berikutnya kenapa cinta pertama selalu gagal adalah adanya perbedaan pendapat dan kurangnya komunikasi. Dalam hubungan, perbedaan pendapat antar pasangan merupakan hal yang wajar terjadi. Bagaimanapun, kamu dan dia memiliki pemikiran dan pendapat masing-masing.

Namun, perbedaan pendapat tersebut sering kali tidak diiringi dengan kemampuan komunikasi yang baik. Akhirnya, perselisihan pun tidak dapat dihindari dan tak jarang berujung pada perpisahan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan sekitar sedikit banyak dapat memengaruhi kehidupan asmara kita. Hal ini karena karena kita merasa bahwa mereka lebih berpengalaman dan mengenal kita lebih baik dari pasangan.

Jadi, tak heran jika tekanan dari keluarga, teman, atau masyarakat akan memengaruhi hubungan. Terlebih jika kedua pasangan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menghadapi hal tersebut.

Salah satu alasan kenapa cinta pertama selalu gagal adalah ketidakcocokan antara kamu dan dia. Hal ini dapat terbentuk karena kumpulan beberapa permasalahan. Mulai dari kurangnya pengalaman, ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita, kemampuan komunikasi yang tidak seimbang, hingga tekanan dari berbagai pihak tentang hubungan yang dijalani.

Selain itu, perbedaan prinsip, nilai-nilai sosial yang dipegang, dan kebutuhan seseorang juga sangat berpengaruh pada sebuah hubungan romantis. Apabila gagal menemukan titik tengah antara kamu dan pasangan, beberapa orang yang memutuskan untuk berpisah. Ini karena sulit menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak sejalan dengan kita.  

Itulah rangkuman informasi mengenai beberapa alasan kenapa cinta pertama selalu gagal. Semoga, hal tersebut bisa menjadi pelajaran agar kamu dapat menjalin hubungan dengan lebih baik, ya, Bela!