Dari pihakmu awalnya biasa saja meladeni pendekatan darinya. Mungkin karena si dia tak sabar melihat resposnmu yang biasa saja, alhasil dia mulai mengutarakan cinta. Setelah itu mungkin kamu mulai terpengaruh akan perasaannya itu. Namun, tiba-tiba dia menghilang setelah kamu membalas perasaannya.
Biasanya seseorang yang sudah mendapatkan apa yang dia mau, tak lagi bergairah untuk melakukan aksi seterusnya. Maka dari itu, sikap dan karakter gebetan yang harus kamu lihat sebelum membalas perasaan cintanya.
Jadi, tak semua kasus ditinggal gebetan selalu diartikan dengan ghosting. Kadang, dirimu terlalu membangun perasaan sendiri kemudian berakhir kecewa. Semangat, cinta tak selalu kejam asal dirimu bisa membuka mata akan sikap dan karakternya.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Perbedaan Ghosting dan Salah Menilai Perasaannya, Jangan Keliru!"