Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
www.theguardian.com
www.theguardian.com

Bicara banyak mengenai cinta, sama rumitnya seperti memaknai kehidupan. Ada berbagai macam tafsir di dalamnya. Semisal cinta hanyalah efek dari hormon yang dihasilkan oleh tubuh dalam proses biologis. Pendapat yang lain mengatakan cinta merupakan probabilitas keacakan semesta dimana seseorang bertemu dengan orang yang memiliki singkronitas kepribadian tertinggi dengan dirinya. Apa pun itu mengenai cinta, mari berbicara lebih dalam soal ini dari sudut pandang ilmiah!

1. Kalimat yang tidak tepat untuk diucapkan

wwwbestwallpapershqcomme-before-you-hd-1920x1200-d632ed87629a679c28abc32a263db7f0.jpgpopbela.com/content-images/post/20160526/wwwbestwallpapershqcomme-before-you-hd-1920x1200-d632ed87629a679c28abc32a263db7f0.jpg"/>www.bestwallpapershq.com

 

Kalimat yang menekankan kesatuan di atas sungguh jangan kau katakan kepada pasangan. Kalimat-kalimat macam itu memberi kesan kamu memaksa pasanganmu untuk hanya bersamamu. Ini tertulis dalam jurnal eksperimen psikologi sosial yang ditulis Spike WS Lee dan Norbert Schwarz. Apalagi bila dikatakan saat sedang bertengkar bersama pasangan. Kamu seolah malah lari dari kewajiban diskusi untuk menyelesaikan masalah dengan menekankan pembicaraan pada hal yang irasional.

2. Kepercayaan terhadap belahan jiwa dan takdir, dapat menghancurkan hubungan

www.popsugar.com

Melissa mengatakannya dalam jurnal “At The Science of Us”. Ia mengutip pembicaraan psikologis ternama, Benjamin Lee. Menurutnya, orang yang terlalu menggantungkan diri pada takdir justru malas untuk berusaha. Ia akan terkesan tidak berniat menyelesaikan konflik dalam hubungan.

3. Cinta adalah mengenai perjuangan, belajar memperkuat komitmen untuk bersama

www.wallpapersinsider.com

Dari penelitiannya, Benjamin Lee memiliki temuan sederhana. Pasangan yang berpikir cinta adalah sebuah perjuangan melewati jalan terjal bersama, memiliki ikatan yang lebih kuat. Ini disebabkan kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih baik dengan belajar dari pengalaman lalu.

4. Pujian atas usaha akan berdampak lebih baik daripada pujian biasa

www.mebeforeyoumovie.com

Carol mendapatkan ide tersebut ketika melihat seorang anak kecil. Ia kemudian meneliti, mana sih yang lebih membuat si anak bersemangat. Apakah memuji dia pintar atau mengucapkan selamat atas kerja kerasnya dalam menyelesaikan masalah. Anak tersebut ternyata lebih bersemangat saat dipuji karena telah berusaha keras.

5. Orang yang dipuji dengan hal baik akan lebih peduli pada hasil daripada proses

www.mebeforeyoumovie.com

Ketika orang hanya peduli pada hasil, ia menjadi lembek dan tidak menyukai risiko. Bila berhadapan dengan sesuatu yang mengancam, ia lebih memilih menyingkir daripada menghadapinya. “Padahal orang yang berani mengambil risiko memiliki kemungkinan sukses lebih besar”, ujar Carol.

Nah, apakah kamu akan menunggu cintamu datang suatu hari nanti atau mulai berusaha mengejarnya dari sekarang? Pilihan ada di tanganmu.

Baca Juga: Memiliki Pasangan Sempurna Kini Bukan Lagi Hal yang Mustahil

Editorial Team