Mencintai dan dicintai merupakan suatu anugerah yang bahkan nggak bisa dibayar oleh uang dan seringkali hanya bisa dibayar oleh waktu. Banyak yang bisa kita pelajari dari makna mencintai dan dicintai.
Pengalaman-pengalaman cinta tersebut tentu membuat kita akan semakin mengerti seperti apa kehidupan dengan dan tanpa cinta. Mungkin ilustrasi berikut menggambarkan perjalanan cintamu, Bela.
Siapa yang nggak suka dengan masa pendekatan. Kebanyakan lelaki yang mengejar akan melakukan apa pun untuk mendapatkan perhatian dari sang perempuan. Nggak banyak perempuan yang akhirnya luluh juga dan menerima pernyataan cinta lelaki tersebut. Masa pendekatanmu seindah apa, Bela?
Awal pacaran merupakan masa-masa paling indah. Kalian pasti ingin selalu bertemu dan selalu memikirkan pasangan kalian. Kadang kala, kita dibutakan juga oleh cinta dan nggak melihat situasi sekitar. Nggak salah jika ada ibarat ketika jatuh cinta, dunia seakan milik berdua.
Seiring berjalannya waktu, karakter asli dari masing-masing pasangan akan terlihat jelas. Masih dalam tahap pacaran saja bisa berubah dari saat pendekatan hingga pacaran. Apalagi setelah menikah kelak. Akan banyak rahasia yang kamu ketahui tentang pasangan. untuk bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan memang dibutuhkan pengorbanan yang banyak.
Setelah mengetahui keadaan bahwa pasangan kita nggak seperti apa yang kita ekspektasikan, sering kita menjauh. Salah satu masalah yang membuat suatu hubungan renggang adalah dengan menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Keadaan demikian membuat kalian saling melukai dan malah saling membenci. Nggak heran jika dinding antara benci dan cinta sangatlah tipis. Untuk itu, mencintai secukupnya saja, Bela.
Wajar jika akhirnya orang yang paling kita cintai dan sayangi bisa melukai hati dan perasaan kita begitu dalamnya. Hal tersebut terjadi karena kita sudah memberikan kepercayaan utuh padanya. Jadi, ketika dikhianati, hancurnya kepercayaan tersebut yang membuat kita merasa kecewa. Banyak lho, Bela, karena terlalu kecewa dan merasa tersakiti, memilih menutup hati karena nggak ingin merasakan sakitnya kembali sakit hati.