Mengakhiri dan meninggalkan hubungan yang toxic belum tentu menjadi akhir bagi para penyintasnya. Meski kekerasan pasangan dalam kehidupan intim sering didiskusikan lebih dulu, tapi hal ini dapat terus berlanjut sampai salah satunya memutuskan untuk pergi. Bahkan, setelah pergi pun mereka masih bisa mendapatkan pelecehan pasca perpisahan.
Pelecehan pasca perpisahan adalah istilah untuk kekerasan fisik atau psikologis yang terjadi setelah seseorang putus cinta. Menurut sebuah survei di Inggris, seseorang yang menjadi korban pelecehan pasca perpisahan ini biasanya telah mengambil langkah untuk berpisah dari pasangannya sebelum menjadi korban.
Kekerasan dalam suatu hubungan terjadi dengan begitu kompleks. Sebab, semua bentuk pelecehan, baik fisik, emosional, atau finansial, berbahaya dan berakar dari satu pasangan yang ingin menguasai dan mengendalikan pasangan yang lain. Belum lagi, emosi yang ditimbulkan setelah seseorang putus cinta dapat memperburuk situasi. Alhasil, pelaku dapat meningkatkan upaya untuk kembali mendapatkan mantannya.
Lantas, apa hal yang harus dilakukan setelah putus dari pasangan yang abusive untuk tetap aman? Simak informasinya berikut ini. Check this out!
