Mungkin kamu sudah nggak asing dengan istilah love languages atau bahasa cinta yang dipopulerkan Dr. Gary Chapman. Tapi, kamu sudah pernah dengar istilah fight languages belum nih, Bela?
Fight languages atau yang secara harfiah diterjemahkan sebagai bahasa pertengkaran ialah istilah yang menggambarkan bagaimana cara setiap orang merespons di setiap konflik yang terjadi dalam hubungan.
Nah, setiap kali konflik muncul, akan memicu bagian pusat emosi di dalam otak kita yang bernama amigdala yang akan mengaktifkan respons 'bertarung atau lari', atau fight or flight responses. Pada kondisi seperti ini, seseorang mungkin meresponsnya dengan mencaci maki, membentak, memukul, atau bisa jadi memilih untuk segera pergi dari situasi konflik.
Dalam hubungan romantis, penting untuk mengetahui fight languages diri sendiri dan pasangan. Karena ini dapat membantumu dan pasangan menavigasi konflik dengan cara yang lebih sehat.
Lantas, apa saja jenis fight languages?
Berikut Popbela rangkum 5 fight languages dalam hubungan asmara, dikutip dari laman Mindvalley.
