Pembahasan mengenai attachment style atau gaya keterikatan kini makin ramai diperbincangkan. Sebab, banyak yang makin menyadari bahwa gaya keterikatan yang terbentuk akibat pola pengasuhan orang tua atau sosok pengasuh di masa kecil dapat mempengaruhi sikap seseorang di dalam hubungan romantisnya di usia dewasa. Seperti halnya jika ia mempunyai salah satu gaya keterikatan tidak aman, yakni fearful avoidant.
Fearful avoidant adalah gaya keterikatan yang membuat seseorang menginginkan kedekatan dengan orang lain, tapi di saat yang bersamaan merasa takut akan hal tersebut. Rupanya, hal ini berakar dari keyakinan keliru yang mereka bawa sejak kecil, di mana kedekatan memicu penolakan dan ditinggalkan, yang disebabkan oleh pola pengasuhan yang tidak aman dan inkonsisten.
Akibatnya, ketika beranjak dewasa, mereka rentan menyabotase hubungan, seperti bersikap tidak konsisten pada pasangan, ataupun tiba-tiba menarik diri dari hubungan demi melindungi diri mereka dari potensi rasa sakit.
Untuk lebih jelasnya mengenai fearful avoidant, berikut Popbela telah merangkum ciri selengkapnya untukmu. Keep scrolling!
