Emotional reactivity dalam hubungan diartikan sebagai reaksi yang ditunjukkan seseorang secara berlebihan atau terkesan tidak wajar yang dipicu oleh situasi tertentu di hubungannya. Mengutip laman Choosing Therapy, emotional reactivity sering kali terjadi secara impulsif, bahkan sebelum otak kita memiliki kesempatan untuk memproses dampak dari ledakan emosi yang kita tunjukkan.
Reaksi ini bisa ditunjukkan dengan ekspresi emosi yang intens, seperti kemarahan yang meledak-ledak, melempar barang setelah argumen kecil, hingga mengatakan hal kasar atau menyakitkan pada pasangan saat berada dalam situasi konflik. Faktor penyebabnya bisa karena adanya trauma masa lalu yang belum diselesaikan, hingga masalah gangguan mental.
Apabila tidak ditangani dengan baik, situasi ini tentu bisa berdampak secara negatif dalam relasi romantis. Oleh sebab itu, Popbela akan bagikan beberapa cara mengatasi emotional reactivity dalam hubungan berikut ini. Keep scrolling!
