Cinta Tak Selamanya Indah tapi Tetap Berharga, Ini Alasannya

Kebahagiaan selalu mewarnai kehidupan percintaan setiap manusia, tetapi cinta tak selamanya indah! Pikirkan saja berapa lama rasa itu akan bertahan? Adakalanya perasaan itu bisa memudar secara perlahan. Itulah kenyataannya, mungkin karena terlalu sibuk dengan diri sendiri, nggak mampu membagi waktu untuk mempererat ikatan emosional, bahkan jalinan komunikasi terganggu.

Menurut ahli psikoterapi, Lisa Firestone, cinta bisa saja nggak menghilang, tetapi bisa berubah sendiri seiring berjalannya waktu. Seperti halnya, dia nggak seromantis saat pertama bertemu, dan semakin memperlihatkan sifat aslinya yang mungkin membuat cintamu berubah. 

Tak selalu diiringi dengan senyum dan tawa, cinta juga membuat kita mengeluarkan ribuan derai air mata. Inilah yang dinamakan patah hati, tentu saja memang nggak enak. Karena cinta tak selamanya indah, patah hati juga menimbulkan dampak buruk dalam kualitas hidup kalau kamu nggak mampu menanggungnya.

Kehilangan kekasih membuat kebanyakan orang akan menjadi kehilangan semangat hidup, melakukan kebiasaan buruk yang akan berdampak dengan kesehatan, bahkan berujung kematian.

Meski saling mencintai, pasangan kekasih bisa secara tak sadar saling menyakiti satu sama lain. Saat kamu menyakiti hati dia, atau saat hatimu sendiri tersakiti begitu melihat seseorang yang kamu cintai pergi bersama orang lain. Inilah yang membuat kita bertanya-tanya, apakah kita perlu melakukan hal seperti ini? Kalau memang cinta, mengapa harus saling menyakiti?

Terkadang, cinta dan benci bisa dirasakan secara bersamaan dalam hubungan asmara. Cinta membuat seseorang bisa melewati segala rintangan begitu saja. Tantangan itu bisa menghancurkanmu, namun juga bisa menjadi mimpi indah. Penyesuaian dan kompromi adalah landasan utama dalam chemistry. Kamulah yang memutuskan memilih dia dan bersedia melewati semua suka dan duka. Cinta adalah kekacauan yang indah, bukan?

Nah, ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan sendiri dalam lubuk hatimu. Kamu menyadari cinta tak selamanya indah, namun kamu sedang menjalin hubungan. Jangan terlalu emosional, cobalah kamu tanyakan ke pasanganmu, apakah dia merasa kalian cocok satu sama lain? Kalau memang dia nggak merasa demikian, mungkin cinta sejatimu sedang menunggu di luar sana.

Setelah semua kekurangan yang terlihat, ternyata dia masih memilihmu dari sekian banyak orang di dunia ini. Dengan cinta, kita bisa saling bekerja sama dan berkompromi dalam menghadapi segala tantangan hidup. Pasangan yang kita miliki, selalu bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan segala keluh kesah kita, meski dia sedang kelelahan. Menghadapi segala kekacauan bersamanya, adalah berupa cinta tanpa syarat.

Cinta adalah kekacauan dari kedua insan yang sedang berusaha menjadi apa yang dibutuhkan satu sama lain, bahkan jika itu sulit dan gagal. Sampai ujian hidup melanda, kamu nggak tahu harus berbuat apa. Meski cinta bukan sebuah solusi, namun perjuangan yang dilakukan bersama adalah letak keindahannya.

Mencari cinta sejati itu sulit. Kamu harus menghadapi segala ketakutan dan perkelahian satu sama lain. Ya, cinta memang tak selamanya indah bahkan menyebalkan. Kendati demikian, itu adalah pembelajaran ketika kamu mencintai seseorang. Kalian tumbuh bersama untuk berproses menjadi dewasa, kemudian menjadi saling menguatkan. Proses yang menyakitkan itu menyadari betapa berharganya sebuah hubungan percintaan.

"Cinta tak selamanya indah. Terkadang cinta memiliki duri, ujung yang kasar, dan sisi yang tajam. Terkadang cinta memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan. Apa yang membuat cinta indah adalah keputusan untuk memilih cinta meskipun itu tidak sempurna. Keputusan untuk memilih cinta melalui kesulitan. Cinta yang tidak pernah menyerah, selalu merupakan jenis cinta yang terbaik, dan kekasih yang memilih cinta, selalu menjadi kekasih yang terbaik." - Billy Chapata

Cinta tak selamanya indah, tapi itu merupakan sebuah fitrah manusia yang berharga bagi setiap insan.