Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
pexels-ilayda-turkmen-2152731578-32786797.jpg
Pexels.com/Ilayda Turkmen

Intinya sih...

  • Pahami mood orang ambivert yang cenderung fluktuatif.

  • Mengajak dia mencoba hal baru agar tidak cepat bosan.

  • Beri dia ruang untuk bersosialisasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjalin hubungan dengan seseorang yang ambivert bisa jadi petualangan tersendiri dalam dunia percintaan. Pasalnya, karakter mereka sangat dinamis, gabungan antara sisi pendiamnya seorang introvert dan jiwa sosialnya seorang ekstrovert.

Kepribadian ambivert ini berwarna dan cukup kompleks. Perasaannya bisa berubah-ubah tergantung situasi yang dihadapi. Maka, bukan hal yang aneh kalau kamu sebagai pasangan harus lebih peka dan fleksibel dalam menghadapi sikapnya yang kadang bikin bingung.

Kalau kamu sedang atau akan menjalin hubungan dengan orang yang tipe kepribadiannya seperti ini, yuk simak beberapa cara mengatasi pasangan ambivert sebagai berikut.

1. Pahami suasana hati mereka

Ilustrasi suka cemburu dengan pasangan (pexels.com/Yasmin Luisa Krug)

Ambivert cenderung punya perasaan atau mood yang fluktuatif. Suasana hatinya bisa berubah cepat, apalagi saat sedang berada di tengah situasi yang nggak pasti. Tapi tenang, ini bukan pertanda ada masalah serius, melainkan bagian dari karakternya. Cara terbaik adalah dengan tetap tenang dan nggak langsung panik. Biarkan dia melalui fase emosinya, dan kamu cukup ada di sampingnya sebagai penyeimbang.

2. Mengajak dia mencoba hal baru

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andre Furtado)

Salah satu tantangan menghadapi ambivert adalah rasa bosan yang mudah datang. Karena karakternya cukup kompleks, mereka butuh stimulus baru agar tetap semangat.

Coba ajak mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan dan belum pernah dicoba sebelumnya. Nggak harus ekstrem, jalan-jalan ke tempat baru, atau sekadar mencoba makanan unik bisa menjadi cara yang membuat mereka merasa dihargai. Dengan begitu, mereka tetap tertarik dengan hubungan yang sedang dijalani.

3. Beri dia ruang untuk bersosialisasi

ilustrasi bersama pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Sisi ekstrovert dari seorang ambivert membuat mereka senang bersosialisasi. Jadi, jangan langsung curiga atau membatasi pergaulannya selama masih dalam batas yang sehat.

Mereka butuh kebebasan untuk tetap terkoneksi dengan lingkungannya. Terlalu mengekang hanya akan membuat mereka merasa terkurung. Dengan memberi ruang untuk bergaul, itu adalah bentuk kepercayaan yang sangat mereka hargai.

4. Menjaga komunikasi tetap terbuka

Ilustrasi pasangan sejoli bercengkerama di satu meja (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Walau kadang terlihat ramah, sisi introvert dari ambivert bisa membuat mereka menjadi tertutup soal perasaan. Karena itu, penting banget membangun komunikasi yang jujur dan terbuka. Kamu bisa mulai dengan menceritakan perasaanmu lebih dulu. Dengan begitu, mereka akan merasa aman untuk ikut terbuka. Ini jadi kunci agar hubungan kalian nggak penuh asumsi dan miskomunikasi.

5. Membangun momen bersama

Ilustrasi selalu jujur dengan pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun punya sisi ekstrovert, bukan berarti ambivert selalu suka dengan keramaian. Justru, mereka lebih cenderung menikmati hal-hal yang berkualitas dan terasa personal. Jadi, dibanding sekadar hangout tanpa arah, mereka akan jauh lebih menghargai waktu berdua yang terasa spesial, meski sederhana.

Jadi, cobalah untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang mereka sukai. Bisa dengan ikut mendampingi saat mereka sedang menjalani hobi, atau sekadar duduk berdua sambil berbincang ringan. Dengan begitu, kamu nggak hanya membuat mereka merasa dicintai, tapi juga dipahami.

6. Hormati privasinya

ilustrasi mengapresiasi pasangan (Pexels.com/Vitaly Gariev)

Cara mengatasi pasangan yang ambivert adalah menghormati mereka. Biarkan mereka mengisi ulang energi dengan caranya sendiri. Saat waktunya sudah pas, mereka akan kembali dengan semangat baru. Saat momen itu terjadi, kehadiranmu akan terasa lebih berarti. Tunjukkan kepedulianmu tanpa harus menginterupsi ruangnya. Cukup dengan mengobrol ringan atau pelukan sebagai bentuk penerimaan.

7. Beradaptasi dengan sifatnya

Ilustrasi wanita memeluk pasangan (freepik.com/prostooleh)

Menjalin hubungan dengan ambivert memang butuh kemampuan adaptasi yang baik. Mereka bisa sangat aktif dan penuh energi di satu waktu, lalu tiba-tiba menjadi pendiam. Sifat dinamis ini bisa jadi membingungkan, apalagi kalau kamu belum terbiasa. Namun, di balik perubahan-perubahan itu, sebenarnya mereka hanya sedang menyesuaikan diri dengan ritme emosionalnya sendiri.

Kuncinya adalah belajar membaca tanda-tandanya. Perhatikan ekspresi, gestur, atau perubahan mood yang muncul. Jangan buru-buru menghakimi. Justru, semakin kamu bisa menyesuaikan diri dengan mereka, semakin besar pula kemungkinan hubungan kalian tumbuh dengan sehat.

Itulah beberapa cara mengatasi pasangan yang ambivert yang bisa kamu lakukan. Intinya, kenali mood mereka dan beradaptasi dengan sifatnya.

Editorial Team