Agus Mulyadi mengatakan cara ia memahami kekasihnya, alias Kalis Mardiasih, itu tidak pernah selesai. Agus tak setuju dengan konsep saling melengkapi. Justru, menurutnya memahami itu dengan cara memaklumi. Memahami kekasih adalah kerja-kerja pemakluman yang harus dikerjakan seumur hidup.
"Orang bilang bahwa memahami kasih itu adalah kerja-kerja yang tidak pernah selesai. Karena banyak orang bilang pasangan itu saling melengkapi. Saya salah satu orang yang tidak setuju konsep pasangan saling melengkapi.
Pada titik tertentu, mungkin banyak orang pacaran, itu serasi. Tapi, kadang kita dalam hubungan asmara, kadang gini-gini (bentrok). Jadi, nggak cocok gitu. Saya itu bodoh soal ekonomi. Khalis pun bodoh soal ekonomi. Kami berdua sama-sama bodoh. Jadi, ya itu lebih ke pemakluman. Bagaimana pemakluman.
Dan kalau dalam konteks saya yang sudah berumah tangga, ya menciptakan jaring pengaman agar hubungan kami tetap langgang. Misalnya, kami sedang berdebat sangat hebat, berkelahi sangat debat.
Dalam tiga hari itu saya akan minggat dari rumah agar tidak keluar kata talak. Karena bagi seorang lelaki, kalau sekali ngomong emosi gitu, ya udah itu dianggap sebagai (talak), walaupun itu emosi sesaat. Makanya, kalau saya dan Kalis itu lagi berkelahi sangat debat, saya akan segera minggat dari rumah tiga hari agar setidaknya tidak keluar kata talak.
Atau misalnya saya dan Kalis punya kebiasaan yang mungkin kelihatannya memang tidak akan bisa kami perbaiki. Tidak akan pernah bisa kami perbaiki. Jadi, ya itu kemudian kami maklumi.
Ternyata memang sampai kapan pun tidak akan bisa diperbaiki. Itu kebiasaan yang kami anggap buruk. Ya, kami harus bisa memaklumi satu sama lain. Jadi saya pikir memahami kasih adalah kerja-kerja pemakluman. Jadi, kerja-kerja pemakluman yang harus dilakukan seumur hidup. Karena memahami tidak akan pernah selesai," jelas Agus Mulyadi.
Sang penulis Seni Memahami Kekasih sendiri mengatakan kalau seni memahami kekasih adalah tentang menerima, memaklumi, memaafkan, dan merayakan apa pun dari pasangannya.
"Setiap pasangan kita memiliki karakter yang berbeda-beda dan kita tidak akan pernah menemukan kesempurnaan itu. Jadi, saya pikir seni memami kkasih lebih kepada bagaimana kita menerima kekurangan pasangan. Memaafkannya, memaklumkannya, dan mungkin merayakannya," tutup Agus.
Itulah cara memahami kekasih dari para pemain film Seni Memahami Kekasih. Kalau cara kamu seperti apa, Bela?