7 Budaya Berkencan Unik yang Ada di Korea Selatan

Kalau di Indonesia ada istilah mak comblang, ternyata kalau di Korea juga ada. Orang Korea yang masih jomblo biasanya akan dikenalkan oleh seseorang pilihan temannya dan mereka akan berkencan buta. Teman si jomblo ini juga akan mencarikan hari dan momen yang pas agar mereka bisa bertemu. Urusan jadi atau tidak, akan diserahkan sama keduanya.

Memiliki barang-barang yang sama, alias barang couple menjadi salah satu ciri khas dari para pasangan yang ada di Korea. Meski di Indonesia juga ada, namun di Indonesia bukanlah hal yang wajib dilakukan. Tapi kalau di Korea, memiliki barang yang sama menjadi suatu keharusan.

Kalau pasangan Korea biasanya tidak lagi merayakan anniversary, namun mereka akan merayakan 100 hari jadian, 200 hari jadian, bahkan 1000 hari jadian. Ada juga beberapa hari besar seperti Valentine's Day, White Day, dan perayaan khusus untuk pasangan lainnya yang wajib mereka rayakan. Tapi kalau di Indonesia, mungkin kebanyakan pasangan akan merayakan kebersamaan mereka setelah 1 tahun bersama, walaupun ada beberapa yang merayakan setiap 1 bulan bersama.

Di Indonesia masih menganut kalau laki-laki yang wajib menyiapkan dana jika mengajak kencan pasangannya. Tapi kalau di Korea, jika sang cowok sudah mentraktirnya menonton, si cewek harus gantian mentraktirnya makan. Jadi, keduanya harus menyiapkan uang untuk berkencan, tidak hanya si laki-lakinya saja.

Orang Korea itu dikenal sebagai pecinta smartphone, berikut dengan aplikasi bertukar pesannya yang serba cepat serta emoticon yang lucu-lucu. Nah, pasangan di Korea ini kalau lagi LDR nggak punya alibi untuk nggak berkomunikasi. Mereka harus membalas pesan pasangannya dengan cepat karena kalau nggak pasangannya akan berpikir yang macam-macam.

Ada satu hal yang perlu kamu ketahui tentang aturan berkencan di Korea yaitu tidak ada yang lebih penting bagi pria atau wanita Korea daripada keluarga. Penting untuk menghormati mertua dan memperlakukan mereka dengan hormat. Selain itu, jangan lupa untuk tetap tenang ketika ibu si dia menelepon untuk memeriksa apakah semuanya baik-baik saja. Itu normal karena orang Korea pasti melakukan kontak dengan keluarganya terutama ibu mereka setiap hari.

Memang orang Korea  nggak sungkan-sungkan untuk bersentuhan intim sama teman atau keluarga. Tapi kalau sama pasangan di publik itu berbeda. Sama seperti di Indonesia. Mereka juga tahu normanya. Kecuali anak-anak muda yang sudah terbawa pengaruh barat. Pegangan tangan sama berpelukan siang bolong di keramaian, walau belum terikat pernikahan, bisa dipandang normal.