Mendengar kata psikopat mungkin sudah membuat kita merinding karena kata tersebut menempel erat dengan sosok yang mengerikan. Seorang psikopat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kepribadian egosentris dan antisosial, yang ditandai oleh kurangnya penyesalan atas tindakan, tidak adanya empati terhadap orang lain, dan sering kali memiliki kecenderungan kriminal.
Psikopat menurut peneliti cenderung muluk, licik, berani mengambil risiko, dan impulsif. Mereka memiliki emosi yang dangkal dan tidak memiliki penyesalan. Mereka kadang-kadang terlibat dalam kegiatan kriminal, walau tidak selalu.
Tapi, seorang psikopat belum tentu pembunuh berantai, ya, Bela. Faktanya, banyak psikopat tidak pernah dihukum karena kejahatan apa pun. Jutaan psikopat hidup di antara kita, terlibat dalam kegiatan rutin kehidupan, tak terkecuali mengejar hubungan romantis.
Memiliki hubungan romansa dengan psikopat mungkin bisa menjadi mimpi buruk karena dapat menyebabkan kerugian besar bagi para korban. Sebuah makalah ilmiah, Toxic Relationships: The Experiences and Effects of Psychopathy in Romantic Relationships, baru saja diterbitkan di International Journal of Offender Therapy and Comparative Criminology, yang membongkar efek bahaya dari menjalin hubungan dengan psikopat. Lantas, apa saja bahayanya? Simak berikut ini, ya!
