Mengenal Hero Instinct pada Laki-Laki dan 7 Cara Memicunya

Faktanya, menunjukkan apresiasi kepada seorang laki-laki terhadap segala hal yang dia lakukan adalah kunci terpenting untuk memicu hero instinct-nya. Kamu bisa coba memulainya dengan mengucapkan terima kasih ketika dia membukakan pintu untukmu, atau memasangkan seatbelt.

Meskipun tampak kecil dan sederhana, tapi kamu telah membuatnya menyadari bahwa dia memang dibutuhkan dan dihargai.

Di samping itu, menunjukkan apresiasi padanya akan secara otomatis membuatnya akan melakukan hal yang sama padamu.

Sering kali, perempuan merasa tidak memerlukan pendapat pasangannya, merasa bisa melakukan segalanya, serta bergantung kepada diri sendiri, meskipun ada pasangan yang senantiasa menemani.

Padahal, menanyakan pendapat pada seorang laki-laki menandakan bahwa kamu menghargai masukannya dan pandangannya terhadap suatu hal. Itu membuatnya merasa dibutuhkan dan diikutsertakan.

Ini bisa sesederhana bertanya padanya pendapat mengenai kado yang hendak kamu beli untuk ayahmu atau hal kecil lainnya.

Di zaman dahulu, laki-laki akan berperang untuk melindungi perempuan. Tentunya hal tersebut sudah nggak berlaku di zaman modern seperti saat ini. Tapi kamu bisa, lho, Bela menciptakan situasi agar dia bisa melindungimu.

Seperti halnya saat kamu pergi ke bioskop dan menonton film horor, biarkan dia melindungi matamu dari jumpscare yang mungkin muncul. Atau saat kamu berjalan-jalan, biarkan dia memberikan jaketnya di pundakmu.

Percaya deh, meski bukan di medan perang, tapi dia akan merasa telah menjalankan perannya sebagai sosok pelindung bagimu.

Di dunia modern saat ini, banyak orang yang membahas seputar kesetaraan gender. Namun, bahasan yang jarang sekali tersentuh yakni bagaimana kita bisa membiarkan masing-masing gender berperan sesuai fitrahnya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Yup, laki-laki adalah makhluk ciptaan Tuhan yang didesain untuk melindungi dan menafkahi. Sayangnya, saat ini dunia bak semakin meredupkan maskulinitas laki-laki.

Untuk itulah, kamu perlu menyadari bahwa laki-laki membutuhkan hormon testosteron agar ia bisa maksimal menjadi lelaki sejati yang mampu melakukan naluri alamiahnya tersebut. Ini bisa dengan mulai mendorongnya untuk melakukan hobi fisik, seperti latihan beban atau olahraga lainnya.

Hero instinct pada seorang laki-laki akan semakin terpicu saat dia berada dalam kelompok pertemanan laki-laki yang sehat atau maskulin. Hindari untuk terus mengikutinya setiap saat atau memintanya untuk selalu bersamamu.

Sudah sewajarnya bagi laki-laki untuk memiliki ruang dan waktu kesendirian. Jadi, biarkan dia memiliki waktu luang untuk bercengkrama dengan teman-temannya.

Bukan hanya memicu hero instinct-nya, dengan memberi waktu sendiri, bonusnya, rasa rindu di antara kamu dan dia pun akan semakin meluap-luap!

Dengan membuat laki-laki merasa bahwa dia benar-benar bisa membantu, dia akan merasa kamu percaya padanya, yang akan semakin menumbuhkan romansa di antara kalian.

Bantu dia untuk merasa berani dan yakinkan kalau dia memang bisa membantumu dalam berbagai situasi. Jangan lupa untuk memberikan pujian terhadap usaha yang ia lakukan padamu.

Percayalah, bahwa dengan memuji laki-laki atas setiap bantuannya, akan melawan segala cara dunia modern untuk 'membunuh' insting pahlawan yang ada di dalam dirinya. 

Sebagai seorang perempuan, sudah sewajarnya kamu ingin berbagi cerita pada pasanganmu. Tapi, tahukah kamu bahwa laki-laki juga sebenarnya membutuhkan hal yang sama?

Yes, laki-laki juga perlu diberi kesempatan untuk membagikan seputar kehidupannya. Yang membedakan, kamu nggak perlu memaksanya untuk berbicara. Cukup dengan memberitahunya bahwa jika ia ingin membagikan sesuatu, kamu ada untuk mendengarkannya.

Itulah pengertian hero instinct pada laki-laki dan 7 cara memicunya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!