Teori love language atau bahasa cinta merupakan sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Dr. Gary Chapman. Setidaknya, ia mengatakan ada lima bahasa cinta yang sudah banyak diketahui masyarakat, yakni sentuhan fisik (physical touch), menerima hadiah (receiving gifts), pelayanan (act of services), waktu berkualitas (quality times), dan afirmasi (words of affirmation).
Dari kelima bahasa cinta tersebut, banyak orang yang bertanya apakah bahasa cinta yang berbeda bisa membuat hubungan tersebut berjalan dengan baik. Apalagi, jika love language tersebut cenderung beterbalikan, misalnya antara quality time dan receiving gifts.
Jika kamu dan pasangan punya love languages tersebut, maka kamu perlu melihat seberapa cocok quality time dan receiving gifts di bawah ini.
