Menjalani sebuah hubungan yang harmonis dan tanpa hambatan, baik itu di tahap pacaran atau rumah tangga, tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi ketika kamu berada dalam toxic relationship, contohnya adanya perlakuan victim blaming dalam hubunganmu.
Pernahkah kamu mendengar istilah victim blaming, Bela? Istilah ini sering kali disebutkan dalam kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) maupun kekerasan seksual, lho. Tapi ternyata, victim blaming juga bisa hadir di kasus-kasus lain yang dapat menimpa siapa saja, terutama dalam sebuah hubungan.
Karena itu, kita perlu memahami dengan baik apa itu victim blaming dalam hubungan, ciri-ciri, dan cara mengatasinya. Berikut rangkuman penjelasannya!
