Ada sebuah stereotip kuno yang terus diyakini banyak orang mengenai hubungan percintaan, yaitu laki-laki harus selalu menjadi seseorang yang berinisiatif dalam suatu hubungan. Mulai dari melakukan PDKT, mengajak pacaran, hingga melamar untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Sebaliknya, jika perempuan bergerak lebih dulu dalam hal ini, mereka akan dianggap sebagai perempuan agresif, bahkan memalukan.
Padahal, perempuan juga bisa mengambil kendali dan maju duluan untuk memulai perkenalan dengan lawan jenis. Untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret lalu, aplikasi kencan Tinder mendorong para kaum Hawa untuk bisa menentukan jalan mereka sendiri dan menjadi lebih aktif.
Sejalan dengan hal ini, relationship expert Inez Kristanti mengatakan, terdapat stereotip bahwa perempuan berpendidikan tinggi sulit untuk menemukan match di aplikasi kencan. Padahal, kenyataannya nggak begitu, lho. Inez pun membagikan tips untuk para perempuan mandiri dan berpendidikan tinggi agar bisa menemukan match yang tepat di aplikasi kencan. Apa sajakah itu? Yuk, simak!
1. Temukan kebahagiaan dalam dirimu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah temukan kebahagiaan dalam dirimu sebelum memulai berkencan. Inez mengingatkan untuk tidak menggantukan kebahagiaanmu pada respons orang lain. Misalnya, memperlihatkan sisi keanggunanmu sebagai seorang perempuan dengan perawatan diri, itu bisa menjadi bagian untuk membuatmu bahagia terhadap diri sendiri.
Kamu perlu melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia dan puas karena kamu mulai membangun kecantikan dari dalam diri dengan cara ini. Jadilah dirimu sendiri dan jangan menunda kebahagiaan demi orang lain.
2. Ketahui self-worth kamu
Kamu memiliki kendali penuh atas hidupmu dan sekarang saatnya untuk mulai mengukir jalanmu sendiri dan membuat keputusan untuk kebahagiaanmu. Tentukan apa yang terbaik dan cocok untukmu.
Selain itu, jangan puas dengan sesuatu yang kamu rasa kurang karena kamu pantas diperlakukan dengan layak. Jika kamu menerima saat pasangan merendahkan atau meremehkanmu, maka kamu menerima apa yang seharusnya tidak pantas kamu dapatkan.