Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Survei: Banyak Jomblo Ingin Hubungan Serius, tapi Enggan Pergi Kencan

Sebanyak 98% single ingin punya hubungan serius

Windari Subangkit

Memperingati Hari Jomblo Sedunia alias Singles Day yang jatuh pada tanggal 11 November, dating company pertama dan terbesar di Asia, Lunch Actually, merilis hasil Annual Singles Dating Survey 2021 yang melibatkan 2.500 orang single di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia.

Survey tersebut juga berisi informasi tentang tujuan dan perjalanan kencan para single serta kondisi kesehatan mental mereka tahun ini. Apa saja isinya?

1. Sebanyak 98% single ingin punya hubungan yang serius

Pexels.com

Berdasarkan survei tersebut, diketahui bahwa dari 640 orang yang jomblo di Indonesia, 98% dari mereka ingin memiliki hubungan yang serius dan 83% di antaranya ingin menikah. Namun, 24% orang single mengakui pandemi dan masalah keamanan membuat mereka sulit untuk lebih dekat dengan teman kencan dan memiliki hubungan asmara.

Hal ini juga dirasakan oleh F, single berusia 30 tahun bekerja di industri kesehatan. “Sebelumnya, aku bisa datang ke banyak acara dan berkumpul dengan teman-teman, tapi sekarang, karena banyak pembatasan, aku lebih sering di rumah dan melakukan kegiatan sendiri, seperti mengambil kursus online dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Sekarang lebih sulit bertemu orang baru dan pergi kencan,” tutur F.

2. Sejumlah 50% single tak pergi kencan

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Meski memiliki keinginan untuk mencari cinta, 50% single ternyata tidak pergi kencan dan 54% jomblo tak mencoba virtual date tahun ini. Hal ini berkaitan dengan kondisi COVID-19 yang membuat seseorang khawatir untuk keluar dan bertemu dengan orang lain.

Seperti yang diutarakan oleh J, single berusia 33 tahun yang bekerja di industri kesehatan. “Sekarang aku menghindari semua acara termasuk kencan, karena aku tinggal dengan orang tuaku dan aku takut mereka tertular virus,” katanya.

3. Pandemi COVID-19 berpengaruh besar dalam tren kencan

Pexels.com/Jure Siric

Pandemi COVID-19 nyatanya membawa pengaruh besar dalam tren kencan di tahun 2021 ini. Penambahan kasus yang terjadi setiap harinya membuat banyak orang single merasa ragu untuk berkencan lagi.

“Tahun ini, kasus COVID-19 masih meningkat dan single mengalami ketidakpastian dan perubahan, sehingga berimbas ke kehidupan kencan mereka. Survey menunjukkan 64% merasa ragu untuk berkencan lagi,” ujar Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually.

“Kami mengerti apa yang single alami, apalagi adanya pembatasan selama 1 tahun ini, namun kami mendorong para single bahwa mereka harus melalui tantangan ini karena bertemu orang baru saat berkencan adalah langkah pertama untuk menemukan pasangan hidup,” lanjutnya.

4. Kesehatan mental dan kebahagiaan para single

Pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya

Topik penting lainnya di survei ini berbicara tentang kesehatan mental dan kebahagiaan single. Sebanyak 30% single mengatakan kesehatan mental mereka memburuk dibandingkan tahun lalu. Tiga faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena dapat bepergian dengan bebas (21%), kehilangan orang tersayang (20%), dan kehilangan pekerjaan (14%). 

Ketika ditanya apa yang sering mereka rasakan tahun ini, para single yang menjawab lebih buruk mengatakan mereka kesepian (76%), mood sering berubah (68%), dan stres (67%).  Karena kondisi kesehatan mental itulah, pola pikir mereka tentang kencan juga ikut berdampak. Ada yang berpikir tak ada lawan jenis yang bisa mencintai dan mengerti mereka, ada juga yang merasa tak percaya diri, bahkan ada yang blak-blakan mengaku tak ingin pergi kencan.

“Sebagai dating agency, kami merasa bertanggung jawab untuk menciptakan platform yang aman untuk single untuk menjawab kekhawatiran dan mencari bantuan ketika mereka merasakan emosi tersebut. Kami harus terus meningkatkan dan memiliki solusi yang lebih baik untuk mendukung perjalanan kencan single,” ujar Violet.

5. Banyak single membutuhkan dating coach

Pexels.com/Natalia Kolotvina

Karena hal inilah, banyak single mengaku membutuhkan dating coach untuk diajak bicara saat mereka membutuhkan saran. Selain itu, mereka juga ingin layanan kencan, seperti Lunch Actually, mengadakan lebih banyak acara sosial untuk memfasilitasi pertemuan dengan orang-orang baru.

“Kami sudah membangun komunitas virtual melalui webinar yang kami jalankan sejak April tahun lalu. Kami juga menyediakan layanan coaching untuk membantu meningkatkan kesempatan mencari pasangan untuk para single,” ujar Violet.

Sebagai informasi, Lunch Actually juga meluncurkan Lunch Actually App tahun lalu di mana single dapat mengobrol dan mengirim pesan ke tim dating coach dengan mudah. Ini bertujuan agar para single terbantu untuk menemukan pasangan yang tepat.

IDN Media Channels

Latest from Dating