Pergi tanpa alasan adalah seburuk-buruknya sebuah perpisahan. Sepahit apa pun alasannya, dan sesakit apa pun hasil akhirnya, rasanya kalimat pamit tetap harus dikatakan agar membuat suatu hubungan tidak berada di zona yang menggantung.
Namun, sekarang ini masih banyak orang yang lebih memilih ghosting atau pergi tanpa memberikan penjelasan apa pun, karena berpikir kalau mengatakannya malah memperburuk keadaan.
Hmm, memangnya alasan apa lagi, sih, yang membuat seseorang melakukan ghosting? Berikut ini Popbela akan membahasnya dari sisi perempuan. Yup, berikut ada kemungkinan-kemungkinan alasan perempuan melakukan ghosting kepada laki-laki.
1. Laki-laki tersebut terlalu serius dengannya
Katanya perempuan suka ketika laki-laki serius? Tapi, kok, ghosting? Eits, tunggu dulu! Tergantung konteks situasinya!
Jika seorang perempuan mulai menyadari bahwa laki-laki yang “baru saja” dekat dengannya menjadi terlalu serius, kadang ada perempuan yang justru khawatir dan akhirnya memutuskan untuk menghilang tanpa aba-aba.
Biar bagaimanapun, yang namanya proses itu butuh waktu. Apalagi ini soal perasaan. Kalau baru dekat sudah terlalu serius, yang ada itu malah membuatnya takut.
2. Sebaliknya, laki-laki itu tidak menganggapnya serius
freepik.com/ katemangostar Kebalikan dengan poin nomor satu, ada juga alasan mengapa perempuan melakukan ghosting kepada laki-laki adalah ketika mereka menyadari bahwa calon pasangannya itu nggak serius dengan mereka. Beberapa perempuan ingin dianggap serius karena mereka siap untuk suatu hubungan.
Namun, jika dia memperhatikan bahwa laki-laki yang dekat dengannya tidak menunjukkan effort yang sama, ia pasti tidak ingin membuang-buang waktunya dan mulai mengambil langkah untuk menghilang.
3. Keterampilan komunikasi yang buruk
Pexels.com/Jep Gambardella Jawaban lain untuk pertanyaan mengapa perempuan pergi begitu saja, adalah keterampilan komunikasi yang buruk. Tidak semua laki-laki pandai berkomunikasi, dan inilah mengapa sering terjadi konflik dalam hubungan mereka.
Pernah dengar kalau laki-laki selalu dituntut untuk mencari topik percakapan selama masa pendekatan? Rasanya itu benar adanya. Sebab, umumnya pihak yang lebih sering melakukan pengejaran itu laki-laki, sehingga kalau mereka tidak mengambil inisiatif untuk berkomunikasi atau mungkin komunikasinya buruk dan mengarah ke hal negatif, itu bisa membuat perempuan takut dan pergi.
4. Menghadirkan first impression yang buruk saat pertama bertemu
Kebanyakan orang memiliki ekspektasi tinggi jika akan berkencan untuk pertama kalinya, termasuk perempuan. Jadi, kalau di saat itu, si laki-laki mengacaukannya dengan melakukan hal-hal seperti datang sangat terlambat tanpa mengabari, terlalu sering membanggakan dirinya sendiri, atau menunjukkan red flag lainnya, jangan heran kalau sepulang dari kencan tersebut, perempuan nggak membalas pesan hingga berhari-hari ke depan.
https://www.pexels.com/id-id/@cottonbro Jika ada seorang perempuan yang pergi begitu saja tanpa penjelasan apa pun, bisa jadi karena ia memiliki pilihan lain untuk menjadi kekasihnya. Mungkin ia berpikir kalau selama belum ada ikatan apa pun, tidak ada larangan baginya untuk dekat dengan siapa saja. Lalu, ketika ternyata laki-laki itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, mungkin ia kembali pada gebetan lain yang lebih dulu ia kenal.
Ia mungkin merasa takut dan tidak enak hati untuk menyampaikan ucapan pamit dan menjelaskan ketidakcocokan yang dirasa. Jadi, lebih memilih langsung menghilang.
6. Sedang mengalami masa sulit
https://www.pexels.com/id-id/@alex-green/ Baik perempuan maupun laki-laki, biasanya cenderung sulit mengontrol diri ketika dihadapkan pada masalah dan masa-masa sulit. Mereka akan lebih fokus dengan masalah yang dialami dan berjuang semaksimal mungkin untuk mengatasinya, sehingga tidak memiliki waktu untuk orang yang sedang dekat dengannya.
Alhasil, entah itu sengaja atau tidak, mereka akan mulai menjauh dan mengakhiri hubungan begitu saja. Ketika seorang perempuan mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, laki-laki mungkin bukan prioritas utama.
7. Laki-laki tersebut tidak sesuai dengan citra online yang ditampilkan
Ketika seorang perempuan bertemu laki-laki secara online, dia mungkin memiliki harapan yang tinggi, terutama jika laki-laki itu memiliki karakteristik yang hampir sempurna.
Namun, ketika dia bertemu dengan laki-laki tersebut dan menyadari bahwa laki-laki itu telah berbohong beberapa hal tentang dirinya sendiri, nggak akan ada basa basi apa pun lagi, ia pasti akan segera pergi secepatnya.
8. Memiliki pandangan dan selera yang berbeda
Ketika seorang perempuan menyadari bahwa gebetannya itu memiliki pandangan yang sangat berbeda dan tidak saling melengkapi, dia akan mempertimbangkan untuk bagaimana caranya pergi.
Memang, sih, rasanya kita nggak bisa benar-benar menemukan seseorang yang akan seratus persen mirip dengan kita. Namun, kalau terlalu beda, juga pasti akan dipertimbangkan.
Misalnya, saja perbedaan politik atau perbedaan cara pandang soal sebuah masalah. Terlalu berbeda bisa menyebabkan kedua pihak berdebat dan bermasalah. Jadi, beberapa perempuan akan memilih untuk melakukan ghosting daripada lelah dalam pertengkaran.
RODNAE Productions/Pexels Terakhir, alasan paling logis mengapa perempuan melakukan ghosting kepada laki-laki adalah karena ia sendiri masih belum move on.
Awalnya mungkin ia berniat membuka hati agar tidak terus terjebak di masa lalu. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari kalau ia belum benar-benar pulih dari kisahnya dan merasa kalau yang ia lakukan itu adalah hal yang jahat. Raganya memang pergi dengan laki-laki tersebut, tapi pikiran dan hatinya masih tertinggal di orang masa lalunya.
Jadi, karena tidak ingin menyakiti lebih dalam dengan status terpaksa, ia lebih memilih untuk pergi dan melakukan ghosting.
Itulah dia beberapa kemungkinan alasan perempuan melakukan ghosting kepada laki-laki. Sudah tahu kan sekarang?
