Indonesia memiliki penulis populer dengan segudang karya sastranya yang diminati banyak orang, khususnya novel dengan genre romantis.
Novel dengan genre romantis biasanya menarik minat banyak orang, meskipun membutuhkan waktu untuk menuntaskan ceritanya. Cerita di dalam novel romantis tak hanya membawakan kisah manis tentang percintaan saja, melainkan juga pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Banyak juga, nih, novel romantis Indonesia yang kisahnya diadaptasi menjadi film, saking tinggi popularitasnya. Berikut ini beberapa di antaranya.
Geez & Ann merupakan salah satu novel best seller karangan Nadhifa Allya Tsana, yang dikenal dengan nickname 'Rintik Sedu'. Novel yang dirilis tahun 2017 ini kemudian diangkat menjadil film layar lebar garapan sutradara Rizki Baiki pada 2021.
Novel tersebut menceritakan seorang gadis cantik, pintar, dan mandiri bernama Ann yang jatuh hati kepada laki-laki yang bernama Geez. Hubungan mereka kemudian harus terpisahkan jarak, hingga kejenuhan antara keduanya muncul. Hubungan mereka pun diuji dengan banyak rintangan dan menguji kesetiaan.
Novel bergenre romantis Indonesia bertajuk Critical Eleven karya Ika Natassa ini juga menjadi novel best seller, lho. Novel romantis ini kemudian diangkat menjadi film pada tahun 2017, yang disutradarai oleh Robbert Ronny dan Monti Tiwa.
Critical Eleven mengisahkan pertemuan singkat dua insan, Ale dan Anya, di sebuah pesawat yang pada akhirnya muncul benih-benih cinta. Mereka pun menjadi pasangan suami istri dan menjalani bahtera rumah tangga. Sayang, cinta keduanya mulai memudar setelah Anya mengalami keguguran dan tambahan konflik lainnya.
Novel Mariposa merupakan karya Luluk Hidayatul Fajriyah yang awal mulanya ia tulis dalam blog hingga akhirnya wattpad. Cerita tersebut ternyata berhasil menarik banyak perhatian pembaca hingga akhirnya dijadikan novel pada 2018 dan menjadi film layar lebar pada 2020.
Novel dengan genre romantis ini, menceritakan seorang gadis cantik bernama Natasha Kay Loovi atau akrab disapa Acha. Dia memperjuangkan cintanya terhadap laki-laki yang bernama Iqbal, dengan sifatnya yang dingin dan kehidupannya yang monoton.
Novel ini pasti sudah tidak asing lagi, bukan? Novel romantis Dilan 1 (Dia adalah Dilanku tahun 1990) yang merupakan karangan Pidi Baiq pada 2014 juga sukses diminati para pembaca.
Makanya nggak heran ketika novel ini diangkat ke film layar lebar, yang juga meraih kesuksesan. Novel ini memiliki beberapa edisi, yaitu Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1991, Milea: Suara dari Dilan, dan Ancika: Dia yang Bersamaku tahun 1995.
Novel bergenre romantis yang dirumorkan diangkat dari kisah nyata ini, mengisahkan tentang anak remaja yang saling mencintai. Milea yang merupakan siswi pindahan Jakarta ke Bandung, bertemu dengan Dilan yang merupakan kakak kelasnya sekaligus geng motor terkenal.
Novel Perahu Kertas juga menjadi salah satu novel romantis Indonesia yang diadaptasi menjadi film. Novel karangan penulis sekaligus penyanyi Dee Lestari ini terbit tahun 2008, kemudian diadaptasikan menjadi film pada 2012 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Novel ini tidak hanya sekadar mengisahkan percintaan, tetapi juga persahabatan dan idealisme seseorang. Karya ini juga menyuguhkan dinamika percintaan antara laki-laki dan perempuan yang mengurungkan cita-citanya demi realita.
Itulah 5 novel romantis Indonesia yang diadaptasi menjadi film. Semoga bisa menjadi referensi, ya!
