Series live action, Avatar: The Last Airbender, telah tayang di Netflix pada 22 Februari 2024 kemarin. Series ini langsung menjadi pembicaraan hangat dan ramai di media sosial. Mulai dari para pemerannya, ceritanya, sampai hubungan para tokoh-tokohnya.
Serial animasi ini tak hanya mengangkat tentang perjuangan seorang pahlawan, tapi juga mengandung nilai-nilai persahabatan, kekeluargaan, serta bumbu asmara. Mulai dari kisah Aang dan Katara, Zuko dan Katara, sampai Zuko dan Mai.
Berikut kisah cinta para tokoh di Avatar: The Last Airbender yang menarik perhatian.
Hubungan Aang dan Katara merupakan salah satu momen emosional utama dalam cerita. Kisah cinta pasangan utama ini ditampilkan cukup banyak sepanjang cerita. Aang dan Katara bertemu sejak keduanya masih kecil. Aang kala itu berumur 12 tahun dan Katara 14 tahun.
Berawal dari persahabatan, hubungan itu berkembang menjadi asmara, bahkan disebut mempresentasikan cinta sejati. Meskipun mereka mengalami pasang surut, pasangan ini akhirnya menikah dan memiliki tiga orang anak, Tenzin, Bumi, dan Kya. Katara selalu berada di sisi Aang, sementara Aang membantu Katara untuk belajar bersenang-senang.
Hubungan mereka menunjukkan pertumbuhan yang mengagumkan di sepanjang musim Avatar: The Last Airbender yang membuktikan kekuatan ikatan mereka. Tak diketahui pasti berapa tahun pasangan tersebut bersama, namun mereka bersama sampai Aang meninggal dunia.
Sebelumnya, Katara dinilai memiliki lebih banyak chemistry dengan Zuko daripada Aang, sampai terbagi dua kelompok. Namun, kesetiaan Katara bersama Aang mampu membuat cinta di antara keduanya lebih kuat sampai maut memisahkan.
Aang dan Katara adalah pasangan yang penuh kasih sejak awal. Mereka adalah bukti bahwa bunga dapat tumbuh dari sebuah beton, sekaligus membuktikan bahwa Katara dan Aang memiliki sesuatu yang tak terkalahkan dan abadi.
Definisi cegil, Mai bahkan memilih meninggalkan ayahnya untuk bersama Zuko. Dalam serial Avatar, Zuko dan Mai sudah saling menyukai satu sama lain bahkan sejak kecil, sampai akhirnya pacaran saat remaja. Zuko dan Mai memiliki masa kecil yang serupa.
Meskipun Mai berasal dari keluarga yang penuh kasih, dia dan Zuko sama-sama memahami bagaimana rasanya menjadi bagian dari keluarga Negara Api kelas atas. Ditambah lagi, mereka berdua menderita karena dimanfaatkan oleh Azula.
Mereka memiliki temperamen yang sama, dan mereka berdua ingin hidup lebih tenang, sehingga terlihat cocok untuk satu sama lain. Zuko dan Mai memiliki pemahaman satu sama lain dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Mai sangat setia pada Zuko dan selalu membantu kekasih hatinya itu dalam pertarungan. Setelah Zuko menjadi Raja Api, Zuko dan Mai tetap menjadi sandaran satu sama lain di saat-saat penuh gejolak.
Dalam perjalanan cinta mereka, diketahui keduanya sempat putus, dan tak ada yang tahu apakah mereka bersama lagi. Para penggemar tahu bahwa Zuko memiliki seorang anak perempuan, Izumi, tapi tidak ada yang pernah diberi tahu siapa ibunya di dalam cerita.
Hubungan mereka sedang hangat diperbincangkan. Pasalnya dalam versi live action terbaru, keduanya jatuh cinta hanya dalam beberapa hari bertemu. Sokka dan Suki adalah pasangan yang sangat disukai oleh para penggemar serial ini.
Kemungkinan, pasangan ini sempat berpacaran selama beberapa waktu, walau tak ada yang tahu pasti. Suki bahkan tidak ada dalam seri The Legend of Korra, dan seri sekuelnya juga tidak mengatakan apa-apa tentang siapa yang akhirnya menjadi kekasih Sokka.
Di Avatar: The Last Airbender, keduanya diperlihatkan memiliki awal yang sulit. Sokka dan Suki memulai hubungan sebagai musuh. Sokka yang sedikit misoginis, dia tidak begitu memahami kehidupan Suki sebagai seorang pejuang dan meremehkannya di awal.
Setelah mulai dekat, Sokka belajar untuk lebih memahami Suki dan menyadari bahwa Suki adalah orang yang baik. Bahkan lebih baik dalam bertarung daripada dirinya. Hubungan Suki dan Sokka sangat disukai karena mereka berdua saling mengagumi satu sama lain dan tak pernah meremehkan pencapaian satu sama lain. Walau tak punya kekuatan seperti Aang dan Katara, keduanya saling terhubung karena menggunakan kecerdasan serta kekuatan mereka dalam pertempuran.
Sokka dan Putri Yue sama-sama berasal dari Suku Air. Sokka dari Suku Air Selatan, sementara Putri Yue berasal dari Suku Air Utara. Perbedaan mereka mungkin cukup banyak, tapi tidak menghalangi cintanya.
Sokka dan Yue memiliki kisah asmara yang hanya seumur jagung saja, namun perasaan mereka terhadap satu sama lain begitu kuat. Kisah mereka juga menjadi salah satu hubungan yang paling terkenal.
Saat bertemu, Yue sudah memiliki tunangan. Namun, pertunangannya hanyalah sebatas kepentingan politik. Yue dan Sokka menghabiskan banyak waktu bersama dan jatuh cinta. Namun, Yue tetap setia dengan pertunangannya karena ia begitu peduli pada rakyatnya.
Kisah cinta yang begitu tragis itu ditutup dengan kematian Yue. Putri kerajaan Suku Air itu mengorbankan tubuh fananya untuk menjadi Roh Bulan demi menyelamatkan bangsanya. Kematian tersebut sangat memengaruhi Sokka dan membayanginya seumur hidup.
Hubungan ini lahir dari cinta muda yang murni dan berkembang menjadi sesuatu yang indah. Namun sayangnya, berakhir sebelum hubungan mereka dapat mengembangkan lebih jauh hubungan tersebut.
Yue adalah cinta pertama Sokka dan cinta yang tidak akan pernah meninggalkannya. Meskipun Sokka bisa melanjutkan hidup tanpa Yue, tapi tidak dapat disangkal bahwa Sokka dan Yue adalah orang yang tepat di waktu yang salah.
Hubungan Zuko dan Jin diawali dari perjodohan Paman Iroh. Ketika Paman Iroh dan Zuko melarikan diri ke Ba Sing Se, Iroh memutuskan bahwa Zuko harus menjadi seorang remaja biasa. Zuko sangat menentang keras ide tersebut, namun hal itu tidak menghentikan Paman Iroh untuk mencomblangkannya pada seorang perempuan bernama Jin.
Paman Iroh memaksa Zuko dan Jin untuk pergi keluar dan bahkan membantu Zuko mempersiapkan diri untuk kencan tersebut. Meskipun agak canggung awalnya, kencan Zuko dan Jin berjalan dengan sangat baik.
Mereka bahkan berbagi ciuman yang tersirat di akhir cerita. Mereka mungkin bukan jodoh, tapi Jin membantu Zuko keluar dari 'cangkangnya' dan mencairkan hati Zuko untuk bisa membuka hati menjalin hubungan lain.
Sebagai Putri Negara Api, Azula memang terkenal penuh pesona dan yang terbaik. Tapi, kakak dari Zuko ini tidak memiliki tidak keterampilan sosial yang baik. Dia terbiasa menjalin hubungan dengan memanfaatkan posisinya dan menggunakan kekuasaannya untuk menakuti orang lain.
Suatu hari, ia naksir Chan dan bingung bagaimana cara menangani perasaannya.
Ketika keduanya berbagi ciuman singkat, Chan kewalahan dengan intensitas Azula, dan Azula merespons dengan membakar rumahnya. Hubungan ini akhirnya berakhir dalam sekejap.
