Film The Idea of You semakin ramai diperbincangkan. Film tersebut rencananya akan tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024 mendatang. The Idea of You sendiri dibintangi oleh
Nicholas Galitzine sebagai Hayes Campbell, dan Anne Hathaway sebagai Sophie.
Hal yang menarik dari film ini selain dua pemeran utamanya adalah merupakan kisah cinta yang terinspirasi dari sebuah fan fiction Harry Styles. Kisahnya tentang seorang perempuan berusia 40-an yang jatuh cinta dengan seorang laki-laki berusia 24 tahun.
Berikut fakta dan sinopsis film The Idea of You yang terinspirasi dari fan fiction Harry Styles.
The Idea of You merupakan film berdasarkan novel Robinne Lee dengan judul yang sama. Film ini bercerita tentang Solène Marchand (Anne Hathaway), seorang ibu tunggal berusia 40 tahun. Ia bekerja sebagai kurator seni.
Suatu kali, Solène mengantar putrinya yang berusia 16 tahun ke Coachella untuk menonton boy band kesukaannya. Selama bersenang-senang di festival, dia bertemu dengan penyanyi boy band berusia 24 tahun bernama Hayes Campbell (Nicholas Galitzine). Hayes adalah vokalis boy band August Moon yang terkenal. Pertemuan itu membawa Soléne dan Hayes ke hubungan asmara.
Mengutip dari People, banyak yang berspekulasi bahwa buku yang diadaptasi oleh film ini didasarkan pada fiksi penggemar (fan fiction) Harry Styles. Pasalnya karakter Hayes memiliki banyak kemiripan dengan anggota One Direction itu, terutama jumlah tatonya.
Penulisnya mengatakan buku tersebut tidak didasarkan pada fiksi penggemar, tapi dia memang terinspirasi oleh Harry Styles ketika menciptakan karakter Hayes. Saat wawancara dengan Vogue pada bulan Desember 2020, dia berkata bahwa ingin menjadikan Hayes sebagai “laki-laki impian”, yang di dalamnya ada percampuran “Pangeran Harry bertemu dengan Harry Styles” dan sedikit Eddie Redmayne.
The Idea of You merupakan sebuah cerita tentang seorang perempuan yang mendekati usia 40 tahun yang mendapatkan kembali dirinya beserta seksualitasnya. Di usia tersebut, menurut nilai masyarakat, perempuan mulai dianggap sebagai sesuatu yang diinginkan, layak, dan utuh.
Begitu juga Solène yang mulai introspeksi dan menggali kesadaran dirinya. Ia awalnya sudah tak percaya lagi dengan cinta dan romansa, tapi menantang dirinya dengan terjun ke dunia kencan lagi. Di sana ia harus menangani kecanggungan kencan di masa dewasa serta sedikitnya pilihan yang ia punya. Hal ini diperparah dengan pertimbangan untuk memiliki pasangan yang lebih muda.
Film karya Michael Showalter ini menyajikan kisah cinta tak umum dari seorang kurator seni dan bintang besar. Jika biasanya mungkin tentang kisah cinta klasik anak-anak muda, film ini berbeda. Seorang anggota boy band yang populer berusia pertengahan 20-an, justru berpacaran dengan seorang kurator seni berusia 40-an yang memiliki seorang anak berusia remaja.
Tentu, apa pun yang mereka lakukan tak akan lepas dari incaran media. Bagaimana kalau para penggemarnya tahu kalau sang bintang menjalin hubungan dengan tante-tante, bahkan bagaimana perasaan anaknya sendiri saat tahu hal tersebut.
Ada banyak permasalahan yang terjadi dalam hubungan Soléne dan Hayes. Mulai dari perbedaan usia 16 tahun, di mana Solène lebih tua. Ia juga harus menghadapi keraguan diri dan rasa tidak nyaman dengan status barunya sebagai kekasih seorang idola remaja.
Ibu satu anak itu khawatir tentang bagaimana orang lain akan memandang mereka dan bagaimana hubungan ini akan memengaruhi putrinya nanti. Memacari seorang superstar pasti juga tak lepas dari sorotan media dan paparazi. Hal ini membuat Solène merasa tertekan dan kehilangan privasi.
Belum lagi ekspektasi dari publik tentang Hayes dan kehidupan pribadinya. Ini juga membuat Soléne terbebani karena khawatir tak dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Hayes sendiri juga harus berjuang dengan tekanan untuk menjaga citra publiknya dan merahasiakan hubungan mereka.
