Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apa Itu Posesif? Ini Arti, Ciri dan Cara Menanganinya Dalam Hubungan

Jangan samakan dengan cemburu

Mega Dini

Cemburu tanda sayang. Apakah kamu setuju dengan pernyataan tersebut, Bela? Mengekspresikan rasa sayang dengan nggak rela melihat pasangan sibuk dengan gadget atau hal lain memang wajar banget. Kalau kata cemburu sepertinya masih bisa diterima akal sehat, tapi gimana dengan posesif? Tahukah kamu bahwa ada perbedaan antara cemburu dan posesif? Rupanya, masih banyak orang yang tertukar artinya. Berikut ulasan arti posesif, ciri dan cara menanganinya dalam hubungan.

Pixabay.com/StockSnap

Arti posesif

Posesif dalam hubungan adalah ketika seseorang punya rasa memiliki yang tinggi terhadap pasangan. Hal ini biasanya lebih dari cemburu bisa mengarah pada hal yang negatif. Posesif bisa dimulai dari melarang kamu pergi dengan siapa pun kecuali dia, mengikutimu secara diam-diam bahkan mengancam untuk melukaimu jika kamu nggak mengikuti keinginannya. Intinya, ia merasa kamu adalah miliknya.

Di era modern ini, posesif nggak hanya sebatas fisik. Mereka yang benar-benar posesif bukan hanya bisa mengecek smartphone-mu terus-menerus, tapi juga bisa menghubungi setiap orang dekat denganmu untuk menjauh darimu. Waduh, ngeri juga ya!

Pixabay.com/rawpixel

Ciri-ciri pasangan yang posesif

Setiap orang bisa jadi memiliki cara yang berbeda untuk mengekang pasangannya. Yang paling umum yaitu melarang kamu untuk bertemu teman-temanmu, memantau pergerakan di media sosialmu hingga meminta password e-mail dan smartphone. Jika kamu pergi sendiri, secara diam-diam ia akan mengikutimu.

Ada ciri lain yang mungkin nggak terlihat begitu menyeramkan dibanding sebelumnya, tapi juga berbahaya untuk hubungan kamu. Pasangan yang posesif umumnya selalu menjadi pihak yang mengambil keputusan. Boleh atau nggaknya kamu jalan dengan teman-temanmu tergantung padanya. Kamu mau pakai baju apa juga harus lewat persetujuannya. Ketika kamu mempertanyakan sikapnya, ia mengatakan bahwa semua yang ia lakukan atas dasar cinta.

Mungkin selama ini kamu masih bisa sabar menghadapi dia yang selalu mengecek smartphone-mu hingga melarangmu pergi dengan teman karena kamu masih percaya bahwa itulah bukti cinta darinya untukmu. Tapi Popbela sarankan untuk segera pergi darinya dan minta pertolongan jika sikapnya sudah mengancam keselamatanmu.

Pixabay.com/JUrban

Cara menghilangkan sifat posesif

Biasanya orang akan bersikap posesif jika mereka memiliki masa lalu yang nggak menyenangkan, entah itu pernah diselingkuhi atau ditinggal begitu saja, baik dalam hubungan maupun keluarga. Karena takut kehilangan di hubungan yang sekarang dan sulit untuk move on dari rasa sakit di masa lalu, maka mereka memutuskan untuk mengekang pasangannya.

Jika sifat posesif ini ada dalam diri kamu, maka ingatlah bahwa pasangan yang ada di hadapanmu sekarang berbeda dengan dia yang telah meninggalkan kenangan pahit padamu dulu. Membawa rasa cemburu berlebihan setiap hari juga berdampak pada semangatmu dan hanya akan menarik energi serta pikiran negatif.

Cara paling mudah mengurangi bahkan menghilangkan sifat posesif adalah mengenal teman-teman dan keluarganya terlebih dahulu. Jangan sungkan untuk hangout dan mengobrol bersama. Siapa tahu teman-temannya nggak seburuk yang kamu kira. Hal penting lainnya yaitu belajar mempercayai dirimu sendiri dan pasanganmu. Hubungan yang kuat dan harmonis ada bukan hanya karena cinta, tapi juga rasa saling percaya. Terakhir, coba sampaikan apa yang kamu pikirkan secara baik-baik kepada pasanganmu jika ada masalah sehingga terhindar dari prasangka buruk.

Semoga setelah membaca tulisan ini, kita semakin paham tentang arti posesif dalam hubungan, ciri dan cara menanganinya. Ngomong-ngomong apakah kamu pernah punya pasangan yang posesif? Coba ceritakan ke Popbela lewat kolom komentar, ya.

TOPIC

IDN Media Channels

Latest from Dating