Dalam hubungan, sudah biasa kalau salah satu atau keduanya sedang ngambek. Alasannya pun beragam, entah itu pasangan yang nggak peka-peka hingga janji yang tiba-tiba dibatalkan. Namun nggak semua orang yang ngambek bisa mengutarakan kekesalannya secara gamblang.
Selama ini, kaum Hawa sering dikaitkan dengan kata-kata pasif agresif untuk menutupi kekesalannya, seperti menjawab “nggak apa-apa” atau “terserah”. Tapi faktanya laki-laki juga bisa melakukan hal yang sama, lho. Walau terdengar baik, chat yang dia kirimkan belum tentu disertai maksud yang sama. Mau tahu kata apa saja yang menandakan dia sedang sebel sama kamu? Melansir dari The Things, ini daftarnya.
Siapa bilang kata-kata ini hanya boleh diucapkan oleh perempuan? Karena terbiasa berada di situasi di mana nggak boleh terlihat emosional, laki-laki hanya bisa bilang “nggak apa-apa” tanpa menjelaskan lebih lanjut. Padahal, suasana hatinya belum tentu senada dengan tulisannya.
Bete nggak sih kalau si dia cuma balas chat singkat-singkat banget? Apalagi kalau cuma satu kata seperti, “Oke”, “Iya”, “Nggak”, dan seterusnya. Jelas ada sesuatu yang nggak beres di balik jawabannya tersebut. Tapi coba diingat-ingat lagi nih, Bela. Kamu seperti itu juga nggak kalau lagi ngambek sama dia?
3. “Bajumu bakal mengundang perhatian.”
Menghadiri acara sendiri, bersama pasangan atau teman-teman, tentu menjadi hal yang diinginkan sebagian perempuan jika penampilannya mendapat perhatian dari banyak orang. Namun jika kata-kata tersebut keluar dari mulutnya, maksud sebenarnya ialah ia sedang komplain tentang bajumu. Mungkin dress yang kamu kenakan terlalu ketat, terbuka atau nggak sesuai dengan tema acara. Tentu, kamu akan menjadi pusat perhatian nantinya.
4. "Maaf, smartphone-ku mati."
Pernah pakai alasan ini saat nggak ingin berinteraksi dengannya? Kalau iya, mungkin sekarang dia memakai alasan yang sama padamu. Kemungkinannya bisa di antara dua hal, entah itu smartphone-nya memang kehabisan baterai atau dia sedang ngambek berat! Kalau akhir-akhir ini kalian baru ada masalah, mungkin nomor dua adalah jawabannya.
5. “Kamu terima chat-ku barusan, kan?”
Meski terdengar polos, namun maksud di balik kalimat ini adalah dia menginginkan jawabanmu segera. Dia tahu kamu sedang online, bahkan sempat mengunggah Instastory, tapi belum menyempatkan waktu untuk membalas chat-nya. Kalau kalimat tersebut terlalu panjang, satu huruf pun juga bisa mewakili ekspresi tersebut, yaitu “P!”.
6. “Aku nggak peduli, kamu aja yang pilih.”
Kalau kata “terserah” bikin sakit kepala bagi pendengarnya, mungkin kalimat ini bisa menjadi penenang sementara. “Aku nggak peduli, kamu aja yang pilih” juga bisa diartikan sebagai “terserah” namun kalimat ini lebih menekankan bahwa dia nggak akan memberikan penolakan ketika kamu menentukan satu pilihan. Mungkin dia sudah lelah mendengar kata “terserah” dari kamu, Bela.
Ketika kita berdebat tentang satu hal, mungkin suasana semakin panas. Baik kamu atau dia tentu nggak mau kalau masalah yang kalian hadapi ini bisa merusak hubungan kalian. Maka dari itu, daripada terus dibahas, ia nggak ingin kalian berlarut-larut di masalah tersebut dan minta melupakannya. Hati-hati Bela, biasanya masalah yang sering dilupakan seperti ini akan semakin besar nantinya.
Ada banyak arti yang terkandung dalam kalimat ini. Mungkin selama ini kamu mengenakan pakaian yang bagus dan dandan selama berjam-jam saat ingin hangout bersama teman. Tapi ketika pergi dengannya, kamu nggak meluangkan waktu dan usaha yang sama. Lama-lama, dia jadi berpikir kalau kamu ogah-ogahan saat sama dia.
9. "Hari ini sibuk banget."
Bisa jadi dia memang sibuk banget lho, Bela. Kamu yang sudah lama bersamanya tentu tahu apa saja pekerjaan dan bagaimana kesibukannya. Tapi ada saatnya juga dia sedikit berbeda dari biasanya. Kalau dia mengatakan sibuk tapi nggak sesuai dengan kenyataan (misal beberapa kali sempat update di media sosial) maka mungkin dia sedang butuh waktu sebentar untuk nggak diganggu olehmu.
Yes, Popbela setuju kalau chat yang hanya dibaca tanpa dibalas adalah hal yang paling menyebalkan. Mungkin dia sedang menenangkan diri dan ingin menjauh sejenak setelah beradu argumen denganmu. Namun silent treatment ini sangat menyiksa! Bukan karena dicuekin, tapi juga membuat kita berasumsi yang aneh-aneh. Tapi jangan paksa dia untuk buka suara. Beri dia waktu hingga nanti dia kembali bersikap normal.
Laki-laki juga manusia. Ketika kecewa atau ngambek, mereka juga punya cara untuk menyampaikan kodenya.
